Menyusun to do list harian atau daftar tugas harian merupakan skill yang penting banget buat kamu pelajari. Apalagi buat kamu millenials yang super sibuk, to do list bakal membantu kamu menentukan prioritas dalam mengerjakan setiap tugas.
To do list yang disusun dengan baik dan benar, bakalan sangat bantu aktifitasmu menjadi terorganisir lebih baik. Dan ada saat berharga lainnya yang pastinya bikin lega pikiran dan perasaan ketika kamu bisa cheklist satu per satu isi dari to do list milikmu.
Pastinya, sebagian dari kamu sudah pernah buat to do list tapi aktivitas harian tetap saja berantakan. Bisa jadi ada kesalahan yang membuat manajemen to do list kamu gak sesuai harapan.
Apa Itu To Do List?
To do List adalah bagian dari perencanaan yang berupa sekumpulan daftar tugas yang perlu diselesaikan dalam rentan waktu tertentu. Dibuat dalam rentan waktu tertentu (harian, mingguan atau bulanan).
Psikolog dan Penulis, Dr. David Cohen yang dikutip dari laman theguardian menyatakan setidaknya ada tiga alasan ia membuat to-do-list yaitu mengurangi keribetan dalam mengatur tugas, membuat tugas menjadi terstruktur, dan memastikan rencana bisa dijalankan. Pada akhirnya to-do-list adalah bukti akan apa yang sudah dicapai dalam kegiatan harian, mingguan, atau bulanan.
Berikut tips menyusun to do list harian kamu agar sekadar wacana, kuy !!!
1. Buat di hari sebelumnya
Kamu bisa membuat to do list sebagai perencanaan besok di hari ini. Jadi ketika esok pagi tiba, kamu sudah tahu apa saja yang harus kamu lakukan.
Selain itu, ada juga yang memberikan saran untuk menyusun to do list harian pada malam hari sebelum kamu tidur. Hal ini bisa membantumu dapat lebih fokus dan tenang dalam merencanakan hari esok yang akan datang, karena kamu sedang rileks setelah sibuk bekerja atau sekolah/kuliah.
Membuat to-do-list saat malam juga berarti memberikan waktu lebih luang untuk memikirkan apa-apa saja yang diprioritaskan dan harus dikerjakan. Membuatnya saat pagi sebelum kerja justru bisa membuat terburu-buru dan to-do-list yang dibuat tidak efektif.
2. Urutkan dan Perjelas Prioritas
Sebagaimana kita menyusun daftar belanjaan, apa yang ditulis diawal lebih cenderung akan kita cari lebih dulu. Sama halnya dengan menusun to-do-list, sebaiknya menyusun berdasarkan urutan prioritasnya. Tugas atau kegiatan yang dianggap paling mendesak diurutkan pertama agar lebih mudah diingat dan menjadi fokus.
Bagaimana jika to-do list yang kamu miliki berisi terlalu banyak pekerjaan, dan kamu merasa terlalu terbebani dan stres? Kamu bisa coba mengurangi berbagai pekerjaan dan menulis prioritas untuk menghindari kebingungan ini.
The Muse menyarankanmu untuk memberlakukan metode 1-3-5 agar penentuan prioritasmu bisa lebih mudah.
Maksudnya adalah, kamu coba tentukan satu pekerjaan yang besar, tiga pekerjaan sedang, dan lima pekerjaan kecil yang harus kamu lakukan dalam sehari dan tulis dalam to do list yang kamu buat.
Secara umum, ini adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam sehari oleh seseorang. Penentuan prioritas ini juga dapat membuatmu lebih produktif dan menghindari tekanan karena banyaknya pekerjaan yang harus kamu lakukan.
Ilustrasi Todo List
3. Berilah Penjelasan Rinci di Setiap Tugas
Agar to-do-list benar-benar efektif, buatlah penjelasan rinci di setiap list tugasnya. Misalkan tugas membuat artikel, tulislah secara terperinci apa saja yang menjadi target seperti ‘menulis artikel dari pendahuluan sampai tinjauan pustaka’. Jangan hanya membuat to-do-list dengan hanya menulis ‘Buat Artikel’ karena justru akan membuat bingung dan tidak terarah yang justru akan membuang-buang waktu.
4. Pastikan Kamu Hanya Menuliskan Tugas yang Pasti Bisa Dikerjakan
Terkadang dalam menyusun to do list harian kita terlalu berobsesi mengerjakan banyak hal bahkan untuk tugas yang jelas tak akan sempat dilakukan. Hal seperti inilah yang harus dihindari. Pastikan bahwa to-do-list yang ditulis benar-benar penting dan bisa dikerjakan. Memaksakan memasukkan tugas yang sudah pasti tidak bisa dikerjakan dalam to-do-list akan berdampak buruk seperti stress karena terlalu banyak yang harus dikerjakan.
Dampak lain adalah perasaan gagal karena sering melihat list yang tidak dicoret/dicontreng, hingga yang lebih parah adalah merasa biasa saja dengan list yang tidak dilakukan karena sudah sering dilihat. Dampak terakhir ini tentu saja akan membuat kebiasaan menulis to-do-list justru tidak lagi efektif.
Kamu bisa coba menggunakan Metode SMART, untuk mengukur target harian, mingguan atau bulanan dari to-do-list yang anda tulis.
5. Susun Perkiraan Waktu Penyelesaian Setiap Tugas
Agar efektif, tugas-tugas dalam to-do-list harus sudah dipertimbangkan waktu pengerjaannya. Apakah bisa diselesaikan dalam hari bersangkutan atau hanya berapa persennya saja.
Dengan membuat perkiraan waktu, kalian bisa memperkirakan berapa jam jika semua tugas ingin diselesaikan. Jika melebihi waktu harian, tentu harus ada tugas-tugas yang diprioritaskan atau mempertimbangkan mengerjakannya sebagian dahulu.
Setelah menulis dan memprioritaskan berbagai tanggung jawab yang ada, kamu bisa menjadwalkan pekerjaan berdasarkan jam atau tanggal. Dilansir dari Forbes, hal ini penting untuk membuatmu fokus saat melakukan pekerjaan, dan menghindari gangguan dari hal-hal lainnya.
Selain itu, hal ini bisa membuatmu bekerja dengan lebih disiplin dan terhindar dari menunda pekerjaan.
6. Tuliskan Dengan Kalimat Perintah
Banyak yang berpendapat bahwa menulis dengan kalimat perintah ini secara sadar atau tidak bisa sangat membantu mengefektifkan to-do-list.
Kalimat perintah menjadi pemicu diri untuk dengan serius mengerjakannya. Sebagai contoh jika ingin mengerjakan artikel, jangan hanya tulis ‘artikel’ tetapi menjadi ‘kerjakan artikel’.
Jika memang perlu, kalian juga bisa menambangkan kata-kata penyemangat lain seperti alasan mengapa hal tersebut harus dikerjakan.
To-do-list pada hakikatnya adalah cara kita memberi perintah pada diri sendiri untuk mengerjakan sesuatu. Penerapan to-do-list di kehidupan sehari-hari bisa memberikan arahan pada diri sendiri untuk mengerjakan hal yang memang penting dan membuat mindset pada diri bahwa ‘masih ada pekerjaan X yang harus saya selesaikan’.
Ilsutrasi Diskusi Mahasiswa Menyusun Todo List (Freepik)
7. Jadwalkan Sesi Istirahat
Jangan lupa pastinya kamu juga perlu alokasikan jadwal untuk istirahat sejenak di tengah-tengah pekerjaan atau tugas-tugas sekolah /kuliah.
Beristirahat sejenak , terutama saat sedang jenuh, seringkali bisa memicu munculnya inspirasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Adakalanya istirahat sejenak juga bisa menyuntikkan kembali motivasi kerjamu, bahkan untuk jangka waktu panjang.
Pastikan kamu tidak lupa untuk menjadwalkan istirahat saat sedang membuat to do list, ya! Istirahat ini bisa berupa olahraga ringan di kantor, olahraga mata, hingga sekadar pergi ke kamar kecil atau minum sebentar.
Cara merawat laptop agar awet selama belajar online perlu kamu ketahui agar laptop kamu bisa bekerja lebih lama dan bisa terus membantu kamu belajar online di rumah.
Di era pandemi proses belajar baik di sekolah maupun kampus juga perkantoran sudah banyak yang dilakukan secara daring (online). Perangkat elektronik seperti ponsel smartphone dan laptop menjadi kebutuhan utama. Tugas buku catatan dan pulpen bagi kebanyakan orang sudah tergantikan oleh kedua gadget tersebut.
Ilustrasi learning online menggunakan laptop (Pixabay)
Selama proses pembelajaran online, semua materi dan tugas pelajaran sudah menggunakan laptop. Sebagai contoh sederhana, penyampaian dan pengumpulan tugas sekolah sudah menggunakan aplikasi online Google Classroom, lalu kini para Guru di sekolah sudah mahir menggunakan aplikasi Zoom dan Google Meet dalam menyampaikan materi pelajaran maupun quiz.
Sedemikian besarnya peran laptop di masa pandemi ini untuk mendukung proses pembelajaran daring, tentunya disamping kebutuhan internet yang lancar.
Cara Merawat Laptop Agar Awet
Itu sebabnya, buat kalian yang telah memiliki laptop untuk belajar, sudah semestinya memahami kegunaannya yang begitu penting dalam aktifitas sekolah/kampus dan laptop tersebut harus dijaga agar selalu berfungsi sebagaimana mestinya.
Seringkali laptop rusak karena rusak hanya karena kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan. Jika laptop sudah rusak, pastinya mengganggu proses pembelajaran kalian kan?
Nah, coba kamu pelajari berikut ini tentang ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa membuat laptop cepat rusak. Berikut diangkum dari berbagai sumber, tentang kebiasaan buruk yang membuat laptop cepat rusak.
Duluan mana, colok adaptor ke listrik atau colok ke laptop ?
Ilustrasi Memasang Colokan Laptop
Kebiasaan kamu gimana? Mana yang harus duluan, memasang colokan charger ke laptop atau ke listrik dulu? Ternyata kamu harus memasang kabel charger ke listrik terlebih dahulu sebelum menyambungkannya ke laptop.
Kenapa demikian? Hal ini disebabkan oleh loncatan daya pertama pada colokan listrik tidak stabil, dan bisa menyebabkan motherboard laptop menjadi cepat rusak bila adapter atau charger laptop dipasang duluan ke laptop baru ke sumber listrik, bukan sebaliknya.
Mengisi daya alias ngecas laptop ketika baterai belum habis ternyata bisa membuat laptop kamu cepat rusak. Yang terbaik adalah isi daya atau ngecas laptop saat baterai mencapai 10 persen, atau saat pemberitahuan muncul di layar laptop untuk mengisi daya sudah muncul.
Jangan biarkan baterai laptop kosong atau langsung mati seketika, namun jangan pula mengisi daya laptop saat baterai masih di atas 30 persen. Hal ini dapat membuat kemampuan baterai dalam menyimpan daya menjadi semakin bekurang dan menjadi lebih cepat rusak. Mengisi daya saat baterai sudah mencapai 10 persen adalah cara yang paling aman agar laptop tidak cepat rusak.
Kebersihan laptop ternyata juga sangat penting dalam rangka menjaganya agar tidak cepat rusak. Debu yang menempel pada komponen-komponen laptop dapat mengganggu kinerja laptop jika tidak segera dibersihkan.
Laptop yang jarang dibersihkan atau mungkin tidak pernah dibersihkan akan menyimpan banyak debu dan kotoran menempel pada bagian – bagian laptop yang mana menyebabkan penurunan kinerjanya, dimana laptop menjadi lebih lamban dan ini dapat membuat laptop kamu menjadi mudah panas.
Selain itu, laptop yang tidak pernah dibersihkan dan berdebu menjadi sarang bakteri yang dapat membuat kita menjadi sakit. Kalian tidak mau kan jadi jatuh sakit gara – gara debu dan kotoran pada laptop ?
Jadi sebaiknya kamu rutin membersihkan bagian luar laptop setidaknya seminggu sekali dan membersihkan bagian dalamnya 3 bulan sekali.
Kalian pasti pernah menyalakan laptop diatas kasur kan? Jika iya, maka jangan salahkan kalau laptop kamu cepat rusak.
Menaruh atau menyalakan laptop di atas permukaan yang empuk, seperti kasur hanya akan membuat sirkulasi udara di bagian bawah laptop menjadi terhambat dan tidak berjalan dengan lancar. Udara pembuangan akan sulit keluar karena tertahan badan kasur. Sehingga, udara panas pembuangan tersebut berputar kembali ke dalam laptop kamu dan membuat komponen-komponen laptop kamu bertambah panas.
Untuk kamu ketahui, kasur bukanlah benda yang bisa menyerap panas, sehingga juga bisa menyebabkan udara di bawah laptop mengendap. Ketika komponen di dalam laptop mengalami overheat, maka laptop pun akan cepat rusak.
Satu lagi kebiasaan yang sering ditemui dari pengguna laptop adalah meletakkan laptop di pangkuan. Memangku laptop di paha tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan terjadi pada kamu, bahkan laptop juga bisa semakin cepat rusak karenanya. Hal ini karena aliran udara di bawah laptop terhambat yang membuat panasnya mengendap. Bahkan panas laptop juga bisa membuat paha kamu terbakar.
5. Menutup Laptop dalam Keadaan Masih Menyala
Sebaiknya Tidak Menutup Laptop Yang Masih Menyala
Kebiasaan satu ini sangat sering ditemui dimana-mana. Tanpa melakukan shut down terlebih dahulu, laptop langsung ditutup dalam keadaan masih hidup.
Hal ini bila jadi kebiasaaan buruk yang dapat membuat laptop menjadi cepat rusak. Oleh karena itu, hindarilah langsung menutup laptop saat sudah selesai menggunakannya.
Lakukan shut down terlebih dahulu dan tunggu beberapa saat sampai hawa panas laptop agak berkurang. Dengan begini laptop kamu bisa awet dan tetap terjaga.
6. Sengaja Tidak Memasang Baterai Laptop
Baterai Laptop Harus Terpasang Ketika Laptop Dinyalakan
Kalian pernah kayak gini? Niatnya pasti agar baterainya awet kan. Hal ini juga sangat sering dilakukan kebanyakan pengguna laptop. Laptop langsung disambungkan ke listrik dengan chargernya tanpa memasang baterai.
Resikonya tinggi lho. Perilaku kayak gini dapat merusak mainboard laptop dan bahkan bisa menyebabkan loncatan daya listrik tidak teratur sehingga bisa terjadi korsleting. Mungkin kamu bermaksud supaya baterai laptop tetap tahan lama, namun hal ini hanyalah salah kaprah. Laptop akan semakin cepat rusak karena kamu melakukan hal ini.
jadi, pastikan baterai laptop kamu terpasang pada tempatnya ya. Jangan pernah nyalakan laptop tanpa baterai. Kasian laptopnya, kasian kamu dan ortu kamu juga kan.
Nah, itu 6 cara merawat laptop agar awet untuk terus bisa digunakan belajar daring (online). Sayangilah perlengkapan dan peralatan sekolah/kuliah yang kamu punya sebaik-baiknya. Diluar sana banyak orang yang tidak bisa memiliki peralatan sebaik yang kamu punya.
Kampus Terbaik Indonesia Tahun 2021 dirilis oleh organisasi Moscow International University Ranking “Three University Missions” atau Mosiur yang mana sejak tahun 2017 selalu menampilkan pemeringkatan universitas terbaik dunia.
Mosiur sendiri adalah peringkat global universitas akademik yang dikembangkan oleh Asosiasi Pembuat Peringkat Rusia, dengan partisipasi dari asosiasi internasional IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence .
Ilustrasi wisuda mahasiswa
Pemeringkatan tersebut mengevaluasi kualitas pendidikan, karya ilmiah, dan juga untuk pertama kalinya dalam kompilasi pemeringkatan akademik global, secara konsisten mengevaluasi kontribusi universitas terhadap masyarakat.
3 Kelompok Penilaian : Pendidikan, Penelitian, Universitas dan Masyarakat.
Dilansir dari laman Mosiur, pemeringkatan dalam Mosiur, menggunakan 16 indikator yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni Pendidikan, Penelitian, Universitas dan Masyarakat.
Bobot total indikator per kelompok: a. Pendidikan sebanyak 45 persen b. Penelitian sebanyak 25 persen c. Universitas dan Masyarakat sebanyak 30 persen
Poin penilaian kelompok pendidikan a. Menang dalam kontes mahasiswa internasional oleh mahasiswa. b. Persentase siswa internasional. c. Rasio anggaran universitas terhadap mahasiswa. d. Rasio mahasiswa dan staf akademik.
Poin penilaian kelompok penelitian : a. Penghargaan Daftar IREG yang dimenangkan oleh staf akademik universitas dan alumni b.Rata-rata dampak kutipan yang dinormalisasi (tingkat global) c. Rata-rata dampak kutipan yang dinormalisasi (tingkat nasional) d. Pendapatan penelitian per anggota staf akademik
Poin penilaian kelompok Universitas dan Masyarakat a. Kursus online universitas tersedia di platform global terbesar b. Bagian universitas dalam total publikasi akademik negaranya c. Total halaman situs web universitas yang diindeks oleh mesin pencari terkemuka d. Tampilan halaman universitas di Wikipedia e. Pengikut universitas di media sosial f. Jumlah lulusan universitas dengan artikel individual di Wikipedia g. Jangkauan situs web universitas h. Transparansi
Tangkapan layar peringkat 7 Kampus Terbaik di Indonesia tahun 2021 versi MOSIUR (Mosiur)
Lalu, di Indonesia sendiri dari data Mosiur hanya ada 7 kampus terbaik. Berikut daftarnya: 1. Universitas Gadjah Mada (peringkat dunia: 601-650) 2. Institut Teknologi Bandung (peringkat dunia 701-800) 3. Universitas Indonesia (peringkat dunia 701-800) 4. Universitas Airlangga (peringkat dunia 1301-1400) 5. Universitas Padjadjaran (peringkat dunia 1401-1500) 6. Institut Pertanian Bogor (peringkat dunia 1501-1650) 7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (peringkat dunia 1501-1650)
Penjelasan detil tentang metodologi penilaian oleh Mosiur dan penjelasan lainnya dapat didownload disini (Bahasa Inggris) Penjelasan singkat metodologi penilaian oleh Mosiur dapat didownload disini (Bahasa Inggris)
Indonesia terus berbenah agar bisa memiliki kualitas pendidikan yang tak kalah bagus dengan sejumlah negara maju lainnya.
Ilustrasi Perpustakaan Kampus (Pxhere)
Dalam hal ini, kualitas pendidikan terbaik di dunia ditentukan berdasarkan survei global yang berhubungan dengan persepsi. Survei ini untuk mengumpulkan skor pada berbagai indikator keberhasilan sebuah lembaga perguruan tinggi.
Indikator tersebut adalah sistem pendidikannya, popularitas universitas bagi mahasiswa internasional. Hingga kemampuan negara pada Universitas tersebut untuk menyediakan kualitas bermutu.
Bagi anak muda, memilih kualitas pendidikan terbaik adalah hal penting. Karena pendidikan menjadi modal utama menjadi seorang pemimpin di dunia. Melansir dari laman ican-education, Jumat (10/9/2021), ada sejumlah negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia.
5 negara dengan pendidikan terbaik
Mau tahu negara mana saja yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi? Yuk simak bersama informasi mengenai 6 negara dengan kualitas terbaik berikut ini. Negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia
1. Amerika Serikat. Selama dua tahun berturut-turut, Amerika Serikat selalu menjadi negara yang menawarkan kualitas pendidikan terbaik nomor 1 di dunia. Sistem pendidikan negeri di Amerika Serikat sebagian besar dibiayai oleh pemerintah federal dan merupakan biaya hasil pajak properti negara bagian. Pelajar harus mengikuti sistem pendidikan sampai grade 13 dari taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas.
Terdapat hingga 70 persen pelajar Menengah Atas lulus dan melanjutkan studi hingga ke perguruan tinggi menurut National Center For Education Statistics. Amerika Serikat juga merupakan rumah bagi 8 dari 10 universitas terbaik di dunia menurut U.S. News.
Sistem pendidikan di Inggris adalah wajib mulai dari usia 5 tahun sampai 16 tahun. Dengan menerapkan kurikulum nasional, terdapat empat tingkat pendidikan yang berlaku di negara tersebut. Menurut U.S News, Inggris menawarkan sistem pendidikan terbaik sekaligus menjadi negara yang mempunyai dua universitas yang masuk pada peringkat top 10 Universitas Global terbaik dunia. Rata-rata menawarkan kemampuan matematika, dan baca untuk program penilaian mahasiswa internasional dari OECD.
Selain Amerika dan Inggris, Jerman ternyata juga masuk daftar negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia. Di negara Jerman, mengenalkan sistem pendidikan dengan konsep taman kanak-kanak, atau prasekolah sebelum adanya pendidikan wajib sekolah dasar. Istilah taman kanak-kanak dimulai oleh frederich Froebel pada tahun 1840. Beberapa universitas di Jerman juga masuk dalam jajaran ranking dunia.
Pendidikan primer dan sekunder di Kanada adalah wajib bagi anak-anak kelas 1, pada usia 5 atau 6 tahun. Setiap tahun konstitusi mendelegasikan kewenangan pendidikan pada setiap provinsi.
Quebec mengharuskan para siswa untuk menyelesaikan pendidikan selama 2 tahun pada sekolah profesional khusus sebelum mengikuti program studi pada jenjang pendidikan perguruan tinggi. Kuliah di Kanada akan membuat kamu memiliki pengalaman terbaik selama masa studi di luar negeri.
Kualitas pendidikan terbaik di dunia berikutnya bisa kamu peroleh dengan memilih negara Prancis. Pendidikan di Perancis berdasarkan kurikulum nasional dan merupakan pendidikan wajib mulai dari usia 6 sampai 16 tahun.
Setiap tahun, siswa sekolah menengah atas yang sudah lulus akan mengambil program baccalaureat. Kualifikasi akademik ini sangat penting agar para pelajar bisa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Sebelum memutuskan melanjutkan pendidikan di luar negeri, kamu perlu memastikan negara tersebut mempunyai tingkat keamanan stabil.
Selain itu ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti indeks ranking, kebebasan personal, biaya hidup, layanan kesehatan, kualitas pendidikan, lingkungan dan iklim, tingkat kebahagiaan, dan syarat izin tinggal.
Dengan memilih negara tujuan yang menawarkan sistem pendidikan berkualitas, kamu bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan aman dan nyaman. (Kompas)
Al Khawarizmi Bapak Matematika Dunia ? Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar yang memegang peranan penting dalam kemajuan peradaban dan teknologi umat manusia. Ilmuwan Muslim Al Khawarizmi adalah Bapak Matematika Dunia yang menjadi tokoh penting dalam perkembangan Matematika dunia khususnya Aljabar dan Algoritma. Inilah jawabannya.
Saat ini perkembangan teknologi komputer seperti halnya aliran air di sungai yang terus mengalir tanpa henti. Kamu mungkin sudah menyadarinya bukan? Setiap waktu terus bermunculan teknologi-teknologi baru yang semakin maju dan canggih tentunya.
Kata algoritma berasal dari kata nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, ilmuwan Persia yang menulis buku “Al Jabr W’Al-Muqabala” (Rules of Restoration and Reduction), terbit 825 M.
Kemajuan teknologi ini tidak terlepas dari perkembangan berbagai disiplin ilmu pengetahuan di masa sebelumnya yang menjadi dasar perkembangan teknologi kedepannya. Salah satu ilmuwan yang memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi terutama di bidang komputer adalah Al Khawarizmi.
Al Khawarizmi dikenal sebagai matematikawan yang menemukan Aljabar dan juga merupakan bapak dari algoritma
Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi dikenal sebagai matematikawan yang menemukan Aljabar dan juga merupakan bapak dari algoritma. Bagi sebagian orang yang berprofesi sebagai programmer atau developer tentunya algoritma ini sering kamu pergunakan saat melakukan pengembangan program. Jadi siapakah Al Khawarizmi ini? Yuk, mari kita kenali lebih jauh bapak dari algoritma dan penemu aljabar ini.
Al Khawarizmi Bapak Matematika Dunia
Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi, sedangkan di negara-negara barat Al Khawarizmi dikenal dengan sebutan Al Goritmi, Al Gorismi, Al Cowarizmi, dan sebutan dengan ejaan yang lainnya.
Al Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm jika sekarang tempat kelahirannya dikenal dengan kota Khiva di Uzbekistan. Keluarga beliau merupakan turunan Persia yang telah menetap di Khawarizm, namun dari beberapa catatan sejarah diketahui bahwa beliau ketika kecil pindah bersama keluarganya ke selatan kota Baghdad, sehingga di sinilah beliau meniti karirnya sebagai seorang matematikawan.
Beliau diperkirakan hidup di masa khalifah Abbasiyah Al-Ma’mun, Al-Mu’tashim dan Al-Watsiq yang dikenal sebagai masa keemasan ilmu pengetahuan di Arab berkat translasi buku dan ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab. Pada masa itu terdapat Bait Al-Hikmah yang menjadi pusat penelitian, penerjemahan buku ke dalam bahasa Arab, dan juga publikasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh para cendekiawan muslim tak terkecuali Al Khawarizmi.
Al Khawarizmi bergabung bersama cendekiawan yang lain di Bait Al-Hikmah ketika berusia 20 tahun. Semasa hidupnya beliau bekerja di Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Di sanalah beliau banyak menulis berbagai gagasan dan mempublikasikan buku ilmu pengetahuan baik di bidang matematika, astronomi, sejarah maupun geografi, termasuk mempelajari terjemahan literatur sansekerta dan Yunani.
Al Khawarizmi Bapak Matematika Dunia
Karya pertama beliau dipublikasikan dalam buku al-Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala), buku tersebut merupakan buku pertama yang menjelaskan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Berkat karya tersebutlah beliau dijuluki sebagai Bapak Aljabar, selain itu buku tersebut juga membawa kontribusi dalam kebahasaan. Kata aljabar berasal dari kata al-Jabr yang tercantum di dalam bukunya.
Hasil pemikiran beliau dalam buku al-Jabar dianggap sebagai revolusi besar dalam bidang matematika. Beliau berhasil mengintegrasikan konsep-konsep geometri dari matematika yunani kuno ke dalam konsep matematika yang baru. Pemikirannya menghasilkan sebuah teori gabungan yang memungkinkan bilangan rasional, irasional, dan besaran-besaran geometri diperlakukan sebagai objek-objek aljabar.
Al Khawarizmi membawa perubahan besar di bidang matematika, setelah karyanya yang memperkenalkan penggunaan sistem angka Arab diterjemahkan ke bahasa Latin. Sistem tersebut menuliskan angka seperti yang kini digunakan secara luas di era modern, yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Sebelumnya, para ilmuan menggunakan sistem angka Romawi, seperti I, II, III, IV, V, VII, IX, dan seterusnya untuk menuliskan angka.
Al Khawarizmi juga memperkenalkan konsep angka 0, sesuatu yang sebelumnya tidak dikenal dalam khazanah matematika Barat. Namun, karya asli yang memuat konsep tersebut kini sudah tidak ada. Hanya ada salinan berbahasa Latin yang berjudul Algoritmi de numero Indorum. Kata algoritmi merupakan terjemahan Latin dari nama Al Khawarizmi, yang kemudian juga dipakai sebagai istilah untuk konsep algoritma.
Untuk bidang komputer, penemuan dahsyat Al Khawarizmi adalah memperkenalkan angka 0 dalam sistem penomoran Arab, yang nantinya diadaptasi pada bidang komputer. Angka nol sendiri merupakan bagian yang ada dalam kode biner dan merupakan dasar dari pembentukan program komputer.
Angka “0” adalah warisan besar Al Khawarizmi di bidang matematika dan komputer
Angka nol sendiri digunakan kembali oleh George Boole seorang ahli matematika dan logika asal Inggris untuk merumuskan Aljabar Boolean. Bahkan aljabar sendiri merupakan salah satu konsep yang ditemukan oleh Al Khawarizmi. Aljabar boolean memiliki peran penting dalam evolusi digital untuk mewakili bentuk-bentuk logis dan silogisme dengan simbol-simbol aljabar dan logika melalui formula yang beroperasi pada 0 dan 1.
Al Khawarizmi juga berkontribusi terhadap cabang aritmatika, hasil pemikirannya mengenai bidang ini dituangkan dalam karyanya yang berjudul Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind. Kitab tersebut dikenal sebagai buku ilmu pengetahuan pertama yang ditulis menggunakan sistem bilangan desimal. Teori yang dibahas dalam buku tersebut merupakan titik awal penyeimbangan ilmu matematika dan sains dan dari buku tersebut juga lah cikal bakal dari algoritma muncul.
Di belahan Eropa, karyanya banyak ditranslasikan ke dalam bahasa Latin sebagai Algorithmi, Algorismi, Alchawarizmi sehingga di literatur barat Al Khawarizmi dikenal sebagai Algorizm. Sebutan inilah yang kemudian digunakan untuk menyebutkan konsep algoritma yang ditemukannya perhitungan logaritma yang sekarang banyak dipergunakan secara luas terutama di bidang komputer atau sains dan engineering yangberasal dari hasil pemikiran beliau.
Algoritma diambil dari nama Al Khawarizmi
Selain itu matematika biner yang digunakan dalam pemrograman juga didasari oleh konsep algoritma Al Khawarizmi. Perkembangan yang semakin maju bagi komputer digital dan pemrogramannya tak terlepas dari pemikiran beliau yang menjadi gerbang kemajuan. Kata algoritma sendiri yang kita kenal sekarang merupakan kata yang diambil dari kata algorismi yang dilatinisasi dari namanya.
Al Khawarizmi diperkirakan wafat pada tahun 850 M dan semasa hidupnya karyanya tidak seputar bidang matematika saja, namun banyak bidang dari ilmu pengetahuan yang ikut terpengaruh dari hasil pemikirannya tersebut. Seperti pada bidang geografi beliau menyempurnakan peta Ptolemeus dalam karya yang berjudul Kitāb ṣūrat al-Arḍ dan menurut Paul Gallez, hal ini sangat bermanfaat untuk menentukan posisi kita dalam kondisi yang buruk.
Infografis Al Khawarizmi Bapak Matematika Dunia (Dawuh Guru)
Pengaruh Al Khawarizmi dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Al Khawarizmi banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia, diantaranya sebagai berikut :
Menemukan konsep aljabar yang kita kenal sekarang melalui buku Al-Jabr yang berisi mengenai persamaan linear dan kuadrat.
Orang yang pertama menjelaskan dan mempopulerkan kembali penggunaan angka nol (0) serta mengenalkan sistem notasi desimal dan tanda pengalian dua.
Memperkenalkan tanda negatif pada bilangan.
Membuat tabel perhitungan astronomi guna mengukur jarak dan kedalaman bumi. Tabel ini juga menjadi dasar untuk penelitian di bidang astronomi.
Model pembuatan peta dunia yang dituliskan dalam buku ṣūrat al-Arḍ yang digunakan para ahli geografi barat dalam menggambar peta.
Menemukan konsep alat penunjuk waktu dengan bayang sinar matahari dalam buku sundials.
Menemukan konsep dasar algoritma melalui pembahasan aturan-aturan melakukan aritmatika menggunakan bilangan Hindu-Arab dan solusi sistematis.
Masih banyak lagi karya-karya beliau semasa hidupnya yang mempengaruhi ilmu pengetahuan saat ini. Selain ahli matematika Al Khawarizmi juga seorang ahli geografi, ahli astronomi, ahli astrologi, ahli sejarah bahkan teori mengenai seni musik dan lukis yang beliau tuliskan dalam bukunya. Beliau merupakan sosok yang cerdas dalam berbagai bidang dan menjadi cerminan identitas muslim yang sesungguhnya. Sebagai seorang muslim kamu seharusnya bangga sekaligus menjadi cambuk bagi kamu yang sering bermalas-malas atau kaum rebahan.
Warisan Al Khawarizmi dalam Bidang Komputer
Ilmu pengetahuan matematika pada dasarnya sangat berperan dalam pengembangan komputer dan teknologi dari dahulu hingga sekarang dan peran itu tidaklah sedikit melainkan sangatlah besar, dan itu tak terlepas dari peran Al Khawarizmi di dalamnya. Kendati demikian namun sedikit yang mengenang jasa dari Al Khawarizmi.
Algoritma tidak bisa terlepas dan selalu berdampingan dengan perkembangan teknologi yang saat ini semakin maju. Bahkan untuk teknologi kecerdasan buatan sekalipun tak dapat pintar tanpa sistem algoritma dalam pemrogramannya.
Menurut David Berlinski dalam bukunya yang berjudul “The Advent of the Algorithm: The Idea that Rules the World” mengatakan dua gagasan terbentang gemerlap di atas beludru, yang pertama adalah kalkulus, yang kedua, algoritma. Kalkulus adalah gagasan yang memungkinkan sains modern menjadi mungkin. Algoritma adalah gagasan tentang prosedur yang efektif yang memungkinkan dunia modern menjadi mungkin.
CEO Facebook Mark Zuckerberg Mengagumi Ilmuwan Muslim Al Khawarizmi Bapak Matematika Dunia
Kalian para millennials pasti menggunakan sosial media kan? Apakah kamu tau bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg mengagumi ilmuan Muslim Al Khawarizmi ?
“Saya heran ada orang-orang yang terlalu mengidolakan saya, padahal saya sangat mengidolakan ilmuwan Muslim Al-Khawarizmi karena tanpa Algoritma dan Aljabar, maka jangan pernah bermimpi ada Facebook, Whats App, BBM, Line, games bahkan komputer,” tutur Mark Zuckerberg CEO Facebook yang sangat masih muda dan deretan orang terkaya di dunia. Perhatikan videonya disini ya Kak..
Keren ya Kak..!!!
Ayuk semangat belajarnya !!! Kita mesti meneladani semangat belajar Al Khawarizmi Bapak Matematika Dunia. Oiya, Kalo kamu butuh bimbel atau les privat matematika, silakan hubungi kami disini ya Kak..daring oke, offline juga oke kok..
Menjawab kekhawatiran banyak orangtua, Kemendikbud Ristek kembali mengingatkan asesmen nasional (AN) bukan pengganti ujian nasional (UN) sehingga tidak menuntut pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.
Asesmen Nasional Bukan Ujian Nasional – Kemendikbud
Asesmen Nasional bukan pengganti Ujian Nasional (UN). Demikian ditegaskan oleh Kemendikbud Ristek ketika menjawab kekhawatiran banyak orangtua, sehingga tidak menuntut pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.
Hal ini kembali ditegaskan Direktur Sekolah Dasar, Ditjen Pauddasmen, Sri Wahyuningsih dalam webinar “Serentak Bergerak: Mempersiapkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) melalui Digital Literacy” (9/9/2021).
Ia menyebut masih banyak kerisauan dan kecemasan yang muncul akibat pelaksanaan asesmen nasional 2021, di antaranya orangtua yang menganggap AN merupakan pengganti ujian nasional dan sekolah yang masih berpikir memberikan pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.
Asesmen Nasional bukan Ujian Nasional
Menurutnya, dalam prosedur operasional standar implementasi AN, semua sudah dijelaskan secara teknis, bahwa AN bukanlah ujian. AN, kata dia, dilakukan sebagai dasar untuk mendapatkan informasi konkret terhadap kualitas pendidikan, baik di level sekolah, maupun kabupaten, kota, dan provinsi.
“Dengan AN, kita dapat mempersiapkan perencanaan pendidikan yang lebih baik berdasarkan hasil yang didapatkan nanti. Baik sekolah, pemda, maupun pemerintah pusat, bersinergi mendorong percepatan kualitas SDM unggul di masa yang akan datang melalui AN,” jelas Ning.
5 Poin Persiapan Asesmen Nasional
Sementara itu, Koordinator Data dan Statistik, Pusat Data dan Informasi, Kemendikbudristek, L. Manik Mustikohendro, mengatakan ada lima poin penting yang harus disiapkan.
Kelima poin tersebut, kata dia, adalah menyangkut kesiapan peserta didik, panitia, infrasutruktur, TIK, listrik, dan jaringan listrik. Manik menuturkan, kesiapan peserta untuk mengikuti pelaksanaan AN harus diperhatikan. Peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan kepala sekolah ini, perlu memastikan kondisi tubuhnya dalam kondisi baik agar dapat menjalankan asesmen dengan baik.
Terkait kesiapan panitia, Manik menyebut ada beberapa pihak yang terlibat, mulai dari panitia itu sendiri, pengawas, dan proktor. Dari sisi infrastruktur, Manik menjelaskan bahwa semua komputer yang akan digunakan harus dipastikan berjalan dengan baik. Begitu juga dengan tim yang berada di kementerian akan memastikan basis data juga berjalan dengan baik.
“Dan yang terakhir itu adalah kesiapan listrik, kita bekerja sama dengan PLN untuk memastikan agar listrik tidak mati selama AN berjalan,” kata Manik.
Manik menjelaskan, ada empat dimensi yang perlu dilihat secara holistik integratif dalam pelaksanaan AN. Yang pertama adalah dimensi manajemen, di mana ada empat tahapan yang perlu dilakukan, yaitu perencanaan, penganggaran, implementasi, dan monitoring evaluasi.
Dimensi kedua, kata Manik, adalah ekosistem, di mana ada tiga level di dalamnya, yaitu masyarakat, anak, dan peserta didik. “Peserta didik adalah subset atau bagian dari anak, dan anak adalah bagian dari masyarakat. Kalau berbicara pendidikan, ada pendidikan peserta didik, pendidikan anak atau keluarga, dan ada pendidikan masyarakat. Semua ini terkait, dan tidak bisa kita bicara tentang pendidikan peserta didik tanpa memperhatikan pendidikan masyarakat,” jelasnya.
Dimensi ketiga, lanjut Manik, adalah evaluasi proses belajar mengajar. Selanjutnya, keempat adalah kewenangan yang di dalamnya ada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Nah, ini kenapa disampaikan kembali bahwa dari manajemen tadi tentu akan muncul integrasi,” tuturnya.
Peneliti pada Pusat Asesmen Pendidikan, Rahmawati, mengatakan, AN dibutuhkan walaupun tidak jadi penentu kelulusan. AN, kata dia, sebagai cermin atau alat deteksi untuk mengetahui kondisi sekolah, dan nantinya mengetahui di bagian mana yang harus diperbaiki. “AN itu seperti kaca, sehingga kita tahu mana yang harus diperbaiki, dan AN bukan untuk individu murid tetapi agregat sekolah,” jelasnya. ( Kompas.com )
Ayah Bunda, Bimbel Teladan sebagai salah satu penyedia layanan bimbingan belajar dan les privat SD SMP dan SMA siap membantu putra putri Ayah Bunda untuk dapat belajar dan memahami lebih baik materi pelajaran di sekolah. Les privat kami dapat dilakukan secara offline maupun online (via Zoom dan Telegram/Whatsapp).
Sebagaimana kebijakan dari Kemendikbud Ristek, fokus perhatian ke depan adalah pada pemahaman lebih baik lagi pada bidang Matematika, Sains, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Silakan hubungi kami melalui bit.ly/InfoBimbelTeladan .
Dahulu sekali, ketika mendengar kata profesor, maka yang melintas di benak kita adalah orang terlihat sepuh, berkaca mata tebal dengan wajah yang mengernyitkan dahi. Di komik-komik, profesor digambarkan botak dan menyendiri. Tapi itu dulu, sekarang tak sedikit yang mampu meraih gelar profesor atau guru besar di usia muda.
Salah satunya adalah Anuraga Jayanegara, Dosen Institut Pertanian Bogor atau IPB University, yang meraih gelar profesor pada usia 37 tahun. Di usia yang tergolong muda, ia berhasil menyandang gelar Guru Besar di IPB University. Keputusan gelar profesor ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi Republik Indonesia pada 10 Mei 2021.
Dikutip dari laman resmi IPB, ketekunanan Anuraga dalam menulis artikel ilmiah membuatnya meraih prestasi tersebut. Konsisten dan fokus dalam menulis artikel ilmiah, serta menjadikan penulisan artikel ilmiah sebagai rutinitas sehari hari baginya.
“Saya menghabiskan sekitar setengah jam hingga satu jam setiap hari untuk kegiatan menulis. Yang penting membangun rutinitas,” ungkap Anuraga seperti dikutip Tempo dari laman IPB, Rabu 16 Juni 2021 .
Anuraga sendiri memulai perkuliahannya pada program sarjana di Fakultas Ilmu Hewan IPB University pada Mei 2003. Setelah itu, ia menerima gelar Master of Science (M.Sc) dalam Ilmu Pertanian di Bidang Tropis dan Subtropis atau Minoring in Animal Nutrition, University of Hohenheim, Stuttgart, Jerman.
Selain itu, Anuraga juga pernah mengemban pendidikan Diploma Pascasarjana di Spanyol belajar Pemodelan Dalam Ekologi dan Manajemen Sumber Daya Alam di Politeknik Universitas Catalunya, Barcelona pada September 2011.
Tidak hanya itu, ia kemudian meraih gelar Ph.D. di Swiss Federal Institute of Technology (ETH) Zurich, Swiss. Pada Maret 2021, ia mulai belajar agama dengan mengikuti Program Magister Pendidikan Agama Islam (kelas pegawai) di Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Perjuangannya dalam mengemban pendidikan di berbagai universitas, tidak mengherankan jika Anuraga memiliki beberapa prestasi, salah satunya menjadi Dosen Berprestasi Nasional 2019, peringkat pertama untuk kategori Sains dan Teknologi.
Ia menyampaikan untuk mendapatkan prestasi tersebut, dibutuhkan perjuangan dan juga mengandalkan tuhan. Serta doa dari orang tua, keluarga dan orang orang saleh.
“Jangan pernah menyerah, terus gigih dalam menghadapi tes dan tantangan yang ada. Ini semua karena pertolongan dan keberesan Allah SWT,” katanya.
Saat ini, Anuraga Jayanegara menjabat sebagai Kepala Departemen Ilmu Gizi dan Teknologi Pakan Fakultas Ilmu Hewan IPB University. Beliau juga pernah menjadi Ketua Program Studi Pascasarjana Gizi dan Pakan Fakultas Ilmu Hewan IPB University.
Anuraga juga berpartisipasi dalam Dewan Editorial berbagai jurnal nasional dan internasional. Di antaranya Asian Australasian Journal of Animal Sciences, Korea Selatan (International Q1), Frontiers in Veterinary Science, Swiss (International Q1), Agripet Journal, Syiah Kuala University (National S2), Journal of Animal Sciences, Universitas Brawijaya (National S2), Tropical Animal Science Journal, IPB University (International Q2).
Sering kali, Profesor Anuraga Jayanegara menjadi Dosen Tamu di luar negeri di Universitas Hiroshima dan Universitas Mie di Jepang, di Universitas Ghent di Belgia, Poznan University of Life Sciences di Polandia, dan di almamaternya, ETH Zurich (Swiss).
Malam seribu bulan ada pada bulan Ramadhan. Tepatnya pada malam kemuliaan. Nabi SAW bersabda, “Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah … Di bulan ini ada terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad dan Nasa’i). Seribu bulan itu kurang lebih delapan puluh empat tahun. Allah SWT berfirman, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. al-Qadar/97: 3).
Perbanyak Sedekah di Malam Seribu Bulan
Bagi pengarang Tafsir Jalalain, beribadah di malam itu pahalanya jauh lebih besar dan lebih baik dari beribadah yang dilakukan selama seribu bulan. Seribu bulan, tulis Ahmad Mushthafa al- Maraghi dalam Tafsirnya, untuk menunjukkan angka yang sangat banyak.
Perbanyak Istighfar di Malam Seribu Bulan
Misalnya, lanjut Ahmad Mushthafa al-Maraghi, dalam tradisi orang-orang Arab yang suka membicarakan angka seribu. Kesukaan itu terekam dalam al-Qur’an, “ …Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun …” (QS. al-Baqarah/2: 96). Di Indonesia masyhur penggalan puisi “Aku” karya Chairil Anwar, “Aku mau hidup seribu tahun lagi”.
Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul menulis latar belakang turunnya ayat ini. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid yang berkata, “Pada masa lalu, hiduplah seorang laki-laki dari kalangan Bani Israil yang intensif melakukan shalat malam hingga subuh tiba. Di pagi harinya ia berjihad menumpas musuh hingga sore.
Perbanyak Itikaf di Malam Seribu Bulan
Ia terus-menerus melakukan hal itu selama seribu bulan. Allah SWT lalu menurunkan ayat, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” Artinya, mendirikan shalat di malam itu lebih baik dari amal saleh yang dilakukan oleh laki-laki Bani Israil tadi”. Jadi, amal saleh yang dapat dilakukan pada malam kemuliaan adalah shalat.
Ibadah pada malam seribu bulan diawali shalat Isya, tarawih, membaca Alquran, tausiyah, Tahajud, sahur, dan diakhiri shalat Subuh. Memang Nabi SAW menyebutnya secara umum, “Barangsiapa beribadah pada Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lampau diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Perbanyak Doa di Malam Seribu Bulan
Selanjutnya menurut pendapat lain, seperti dikutip Syaikh Nawawi Banten dalam Tafsir Munir, kerajaan Nabi Sulaiman dan kerajaan Dzul Qarnain masing-masing berlangsung selama lima ratus bulan. Namun Allah SWT menjadikan amal saleh pada malam kemuliaan lebih baik dari kedua kerajaan tersebut bagi orang yang menjumpainya.
Semangat Ibadah di Malam Seribu Bulan
Ibnu Abbas mengatakan, seperti dikutip Syaikh Nawawi Banten, surat al-Qadar terdiri dari tiga puluh kata dan lafadz “hiya” (malam kemuliaan) berada pada lafadz yang kedua puluh tujuh. Menurut Ibnu Abbas, “Lailatu Qadar” terdiri dari sembilan huruf dan diulangi hingga tiga kali dalam surat al-Qadar sehingga jumlahnya ada dua puluh tujuh.
Apa yang diungkap Ibnu Abbas di atas adalah prediksi tentang datangnya malam serbu bulan, yakni pada tanggal dua puluh tujuh Ramadhan. Namun Nabi SAW bersabda, “Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh malam terakhir… Malam tersebut adalah malam ganjil: sembilan, tujuh, lima, tiga atau malam terakhir.” (HR. Ahmad). Andaikata pada malam kedua puluh tiga, kedua puluh lima, dan kedua puluh tujuh kita belum kunjung merasakan bertemu dengan malam seribu bulan (malam kemuliaan) maka masih tersisa di depan mata malam kedua puluh sembilan. Mari kita mempersiapkan diri merengkuhnya. Agar, “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadar/97: 5). (Republika)
Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 telah diumumkan beberapa hari yang lalu. Jika kamu adalah salah satu calon mahasiswa tidak lolos, maka bisa menggunakan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021.
Pendaftaran SBMPTN 2021 dibuka hingga 1 April 2021. Bila ingin lulus SBMPTN 2021, maka harus ikut terlebih dahulu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Pelaksanaan UTBK dilakukan secara dua gelombang, gelombang pertama pada 12-18 April 2021 dan gelombang kedua dilakukan pada 26 April – 2 Mei 2021.
Sedangkan pengumuman SBMPTN 2021 pada 14 Juni 2021. Ketika ingin mengikuti SBMPTN 2021, calon mahasiswa juga harus melihat hasil SBMPTN di tahun 2018-2020.
Tidak hanya giat belajar, namun harus ada strategi dalam memilih jurusan dan kampus di PTN Favorit SBMPTN 2021
Tak hanya itu, saat ikut SBMPTN 2021, calon mahasiswa jangan hanya giat belajar. Namun, harus memikirkan strategi yang terbaik. Termasuk memperhitungkan daya tampung atau kuota jurusan yang dipilih, serta jumlah peminat terbanyak di setiap PTN. Itu semua dilakukan sebagai patokan, agar bisa meraih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan.
Berdasarkan catatan dalam Kompas.com, Selasa (23/3/2021) menginformasikan ada lima PTN yang paling banyak diminati di jalur SBMPTN 2018-2020.
Berikut peringkat PTN yang paling banyak diminati di jalur SBMPTN 2018-2020.
5 PTN paling diminati di SBMPTN 2018
1. Universitas Indonesia (UI) didaftar oleh 52.591 peserta.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM) didaftar oleh 46.095 peserta.
3. Universitas Padjajaran (Unpad) didaftar oleh 44.138 peserta.
4. Universitas Brawijaya didaftar oleh 36.468 peserta.
5. Universitas Hasanuddin didaftar oleh 35.253 peserta.
5 PTN paling diminati di SBMPTN 2019
1. Universitas Brawijaya didaftar oleh 55.871 peserta
2. Universitas Sebelas Maret (UNS) didaftar oleh 48.735 peserta.
3. Universitas Diponegoro (Undip) didaftar oleh 48.440 peserta.
4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) didaftar oleh 48.231 peserta.
Universitas Negeri Semarang (Unnes) didaftar oleh 44.937 peserta.
5 PTN paling diminati di SBMPTN 2020
1. Universitas Gadjah Mada (UGM) didaftar oleh 62.507 peserta.
2. Universitas Brawijaya didaftar oleh 61.743 peserta.
3. Universitas Padjajaran (Unpad) didaftar oleh 56.446 peserta.
4. Universitas Indonesia (UI) didaftar oleh 54.897 peserta.
5. Universitas Sebelas Maret (UNS) didaftar oleh 51.974 peserta.
Udah kebayangkan ya Kak, kira-kira gimana persaingan kamu tahun ini. Jangan lemah, jangan menyerah ya Kak. Tetap fokus, konsentrasi aja sama usaha kamu. Yakin dan bayangkan bahwa ada 1 kursi kamu di PTN itu.
Salah satu sumbangsih orisinil Al-Biruni adalah keliling bumi. Iya, Al-Biruni adalah orang pertama yang menghitung keliling bumi. Ia melakukan hal itu pada abad ke-11, ketika masih ramai perdebatan antara apakah bentuk bumi bulat atau datar.
Ilustrasi Al Biruni (tirto.id)
Biografi singkat Al Biruni
George Sarton, seorang ahli kimia dan sejarawan Amerika kelahiran Belgia, mengibaratkan Al-Biruni sebagai Leonardo da Vinci-nya Islam karena penguasaannya terhadap berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Sementara K Ajram menilai kalau Leonardo da Vinci adalah Al-Biruni-nya Kristen. Alasannya, Al-Biruni hidup lima abad lebih dahulu dari pada da Vinci. Sehingga sumbangsih Al-Biruni dalam ilmu pengetahuan lebih orisinil.
Al-Biruni hidup lima abad lebih dahulu dari pada da Vinci. Sehingga sumbangsih Al-Biruni dalam ilmu pengetahuan lebih orisinil.
Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni lahir pada 4 September 973 M di Kath, ibu kota Khawarizm (kini wilayah Uzbekistan). Sejak kecil Al-Biruni sudah tertarik dengan matematika dan astronomi. Dalam perjalanan hidupnya, Al-Biruni mempelajari banyak disiplin ilmu pengetahuan seperti sejarah, geografi, fisika, filsafat, dan agama.
Karena pergolakan politik yang ada pada saat itu, Al-Biruni berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Maklum pada saat itu ilmuwan Muslim –termasuk Al-Biruni- membaca, meneliti, dan melakukan eksperimen hingga menemukan teori di bawah pengawasan dan penjagaan seorang khalifah. Jika sang khalifah atau sultan menginginkannya, maka kehidupan ilmuwan terjamin. Begitu sebaliknya.
Science on Stamp : Al Biruni (http://www.jgiesen.de/briefmarken/al_biruni.html)
Al Biruni Susun Kartografi (Ilmu Peta)
Merujuk buku Al-Biruni: Pakar Astronomi dan Ilmuwan Muslim Abad ke -11, mulanya Al-Biruni tinggal di istana Dinasti Banu Irak, yang menguasai sisi timur Khawarizm dengan ibu kota Kath. Namun ketika Abu Ali Ma’mun bin Muhammad dari Dinasti Ma’muni mengalahkan Dinasti Banu Irak dan mempersatukan wilayah Khawarizm pada 995 M, Al-Biruni meninggalkan kota kelahirannya karena takut nyawaya terancam. Pada saat ini, Al-Biruni telah berhasil menyusun sebuah kitab berjudul Kartografi, tentang ilmu peta.
Al-Biruni kemudian pindah ke kota Rayy (sekarang dekat dengan Teheran, Iran), salah satu pusat pusat astronomi pada saat itu selain Khawarizm dan Baghdad. Di kota ini, Al-Biruni terus mengembangkan kemampuannya di bidang astronomi. Namun sayang, penguasa Rayy saat itu Fakhrul Daulah tidak bersedia menerima Al-Biruni untuk ‘bekerja’ di istananya. Selama di Rayy, Al-Biruni menyelesaikan kitab Tahdid Nihayat al-Amakin li Tashbih Masafat al-Masakin (Penentuan Kedudukan Tempat untuk Memastikan Jarak antar Kota).
Penolakan di Rayy tidak membuat Al-Biruni ciut. Ia akhirnya pindah ke Gorgon. Syamsul Ma’ali Qabus, penguasa Gorgon, mengundang Al-Biruni untuk berkarya di istananya. Dengan dukungan moril dan materil yang memadahi di Gorgon, Al-Biruni betul-betul memaksimalkan kemampuannya. Ia banyak membaca, menulis, bepergian ke kota-kota untuk memetakan garis lintang, dan menganalisa peristiwa-peristiwa antariksa seperti gerhana bulan. Beberapa kitab yang berhasil ditulis Al-Biruni selama di Gorgon antara lain Kitab Sisa Pengaruh Masa Lampau, Risalah Tajrid al-Sha’at (Risalah Khusus Saat), dan lainnya.
Di wilayah lain, Abu Ali Ma’mun bin Muhammad penguasa Dinasti Ma’muni. Ia kemudian digantikan Abul Hasal Ali. Berbeda dengan pendahulunya, Abul Hasal Ali memiliki impian untuk memenuhi istananya dengan ilmuwan-ilmuwan hebat. Maka kemudian ia mengundang Al-Biruni untuk pulang kampung ke Khawarizm dan tinggal istana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Bak gayung bersambut, Al-Biruni menerima tawaran tersebut.
Ilustrasi Siklus Bulan Al Biruni (Wikipedia)
Gejolak politik lagi-lagi membuat Al-Biruni harus pindah ke tempat lain. Pada saat Dinasti Ghaznawi mengalahkan Dinasti Ma’muni dan menguasai wilayah Khawarizm, maka Al-Biruni diboyong ke Istana Mahmud Ghaznawi. Beruntung bagi Al-Biruni karena penguasa Ghaznawi sangat menghargainya. Al-Biruni diberikan dukungan moril dan materil untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bawah penjagaan Istana Ghaznawi. Al-Biruni tinggal di Ghaznawi selama kurang lebih 30 tahun. Ia wafat di Ghaznah pada 1048.
Di Istana Ghaznawi, Al-Biruni menulis beberapa kitab monumental diantaranya Masamiri Khawarizm (Revolusi Khawarizm), Tarikh al-Hind (Tarikh India), Penentuan Kedudukan Tempat untuk Memastikan Jarak antar Kota, Kitab Pemahaman Puncak Ilmu Bintang, al-Qonun al-Mas’udi, kitab Layl wa al-Nahar (Kitab Malam dan Siang), Kitab Bahan Obat, dan lainnya.
Ilustrasi Al Biruni & Bola Dunia
Al Biruni ilmuwan muslim penghitung pertama keliling bumi
Al-Biruni dikenal sebagai seorang ilmuwan eksperimentalis. Ia melakukan penelitian ulang terhadap teori-teori yang sudah ada dan berkembang untuk membuktikan kebenarannya. Misal teori Aristoteles tentang penglihatan. Aristoteles meyakini bahwa penglihatan diakibatkan oleh sinar yang memancar dari mata dan menuju suatu benda. Sementara, Al-Biruni menyatakan bahwa penglihatan merupakan hasil pantulan cahaya pada benda yang masuk ke mata.
Al-Biruni juga ‘tidak terima’ dengan penemuan sebelumnya. Ia selalu menciptakan alat-alat baru yang dianggapnya lebih canggih dari pada alat yang diciptakan ilmuwan sebelumnya. Misalnya Abu Sa’id Sijzi telah menciptakan Astrolabe heliosentris yang dinilai akurat. Namun Al-Biruni tetap membuat dan mengembangkan Astrolabenya sendiri. Astrolabe yang diberi nama al-Ustawani tersebut tidak hanya dapat mengukur gerak benda langit, tapi juga bisa mengukur lokasi-lokasi di bumi yang sulit dijangkau seperti gunung.
Al-Biruni juga melakukan penelitian terhadap sesuatu ilmu pengetahuan yang ‘belum pernah digarap’ oleh ilmuwan sebelumnya. Salah satu sumbangsih orisinil Al-Biruni adalah keliling bumi. Iya, Al-Biruni adalah orang pertama yang menghitung keliling bumi. Ia melakukan hal itu pada abad ke-11, ketika masih ramai perdebatan antara apakah bentuk bumi bulat atau datar.
Albiruni meyakini bumi itu bulat
Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, Al-Biruni menggunakan pendekatan perhitungan trigonometri dan memakai Astrolabe al-Ustawani buatannya sendiri untuk menghitung keliling bumi. Ada beberapa langkah yang ditempuh Al-Biruni untuk mengukur keliling bumi. Pertama-tama, Al-Biruni meyakini kalau bumi itu bulat. Dari sini kemudian ia mencari jari-jari bumi untuk mencari keliling bumi. Al-Biruni cukup beruntung karena pada saat itu besaran phi (π) sudah ditemukan ilmuwan sebelumnya, Al-Khawarizmi.
Di samping itu, Al-Biruni mengukur tinggi gunung yang merupakan sebuah titik permukaan bumi. Al-Biruni mengukur tinggi gunung –disebutkan bahwa gunung tersebut berada di India atau Pakistan- dengan menggunakan Astrolabenya. Caranya ia mengarahkan Astrolabenya ke dua titik berbeda di daratan. Kemudian tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen dua sudut tersebut dengan rumus trigonometri.
Al-Biruni kemudian mengarahkan Astrolabenya ke titik cakrawala dan membuat garis imajiner 90 derajat yang menembus bumi. Al-Biruni membuat segitiga siku-siku raksasa antara posisi dia berdiri, titik horizon, dan inti bumi. Dikutip laman Owlcation, Al-Biruni mengetahui kalau jari-jari bumi adalah 6.335,725 km dari penghitungannya. Sumber lain menyebutkan kalau jari-jari bumi 6.339,9 km. Lalu kemudian Al-Biruni menggambar bumi dalam dimensi dua yakni berupa lingkaran.
Setelah mendapatkan data-data tersebut, Al-Biruni menghitung keliling bumi dengan rumus keliling lingkaran. Maka hasilnya adalah 40.075 km. Sementara penghitungan modern keliling bumi adalah 40.075,071 km. Artinya penghitungan Al-Biruni hanya meleset 1 persen dari penghitungan modern.
Sementara dalam buku Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, perhitungan Al-Biruni tentang keliling bumi adalah 40.225 km. Adapun penghitungan modern keliling bumi adalah 40.074. Dengan demikian penghitungan Al-Biruni sangat akurat, yakni mencapai ketepatan hingga 99,62 persen dan hanya menyimpang 0,38 persen.
Sebuah penghitungan yang sangat mengagumkan mengingat Al-Biruni melakukannya pada abad ke-11. Pada era dimana ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang secanggih seperti saat ini. Pada saat itu, data tentang jari-jari dan potret bumi juga belum diketahui seperti saat ini. Namun dengan menggunakan cara-cara nonkonvensional dan kreatif, Al-Biruni akhirnya berhasil mengukur keliling bumi.