by bimbelteladan | Apr 30, 2018 | Pendidikan Nasional
Apa itu Higher Order Thinking Skills (HOTS) ?
Apa itu Higher Order Thinking Skills (HOTS). Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) baru saja berlalu. Ujian yang diikuti oleh sekitar 1.812.565 siswa SMA dan MA di seluruh Indonesia ini berlangsung pada 9 April hingga 12 April 2018.
Namun, berakhirnya UN meninggalkan masalah. Salah satunya keluhan dari para siswa peserta ujian, mengenai sulitnya soal-soal yang diberikan, terutama soal matematika.
Bahkan, berita sebelumnya menyebutkan akun Instagram Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendy (@muhadjir_effendy), akun Twitter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (@Kemdikbud_RI), serta akun Instagram Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud (@pustekkom_kemendikbud) menjadi sasaran keluhan.
Dalam tanggapannya, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan bahwa bobot pada soal-soal UNBK, terutama mata pelajaran matematika memang berbeda dengan penilaian biasanya. Soal-soal tertentu dibuat lebih sulit dan membutuhkan daya nalar tinggi, atau higher order thinking skills (HOTS).
Apa itu Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Apa sebenarnya konsep Higher Order Thinking Skills yang sedang ramai dibicarakan ini?
Alice Thomas dan Glenda Thorne mendefinisikan istilah HOTS dalam artikel yang berjudul How to Increase Higher Order Thinking (2009) sebagai cara berpikir pada tingkat yang lebih tinggi daripada menghafal, atau menceritakan kembali sesuatu yang diceritakan orang lain.
Keterampilan mental ini awalnya ditentukan berdasarkan Taksonomi Bloom yang mengategorikan berbagai tingkat pemikiran, mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
Konsep Benjamin S. Bloom dkk. dalam buku Taxonomy of Educational Objectives (1956) itu, sejatinya merupakan tujuan-tujuan pembelajaran yang terbagi dalam tiga ranah.
Ketiga ranah tersebut adalah Kognitif, merupakan keterampilan mental (seputar pengetahuan); Afektif, sisi emosi (seputar sikap dan perasaan); dan Psikomotorik, yang berhubungan dengan kemampuan fisik (keterampilan).
Taksonomi untuk menentukan tujuan belajar ini bisa disebut sebagai “tujuan akhir dari sebuah proses pembelajaran”. Setelah menjalani proses pembelajaran tertentu, siswa diharapkan dapat mengadopsi keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang baru.
Tingkatan keterampilan berpikir yang dibagi menjadi tingkat rendah dan tinggi, merupakan bagian dari salah satu ranah yang dikemukakan Bloom, yaitu ranah kognitif. Dua ranah lainnya, afektif dan psikomotorik, punya tingkatannya tersendiri.
Ranah kognitif ini kemudian direvisi oleh Lorin Anderson, David Krathwohl, dkk. pada 2001. Urutannya diubah menjadi (1) mengingat (remember); (2) memahami (understand); (3) mengaplikasikan (apply); (4) menganalisis (analyze); (5) mengevaluasi (evaluate); dan (6) mencipta (create).
Tingkatan 1 hingga 3, sesuai konsep awalnya, dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS). Sedangkan butir 4 sampai 6 dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Apa itu Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Taxonomy Bloom
Lalu bagaimana mengenali tingkatan dimaksud dalam proses pembelajaran?
Bloom sejak awal mengenalkan kata-kata kerja operasional yang bisa digunakan sebagai panduan. Demikian pula dalam versi revisi Anderson dan Krathwohl. Pada tingkat mengingat, misalnya, diindikasikan dengan kata kerja seperti mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, dan kata lain sejenis.
Pada tingkatan lebih tinggi, misalnya mencipta, kata-kata kerja yang bisa digunakan sebagai rumusan tujuan belajarnya antara lain mengategorisasi, mengombinasikan, mengompilasi, merancang, mengembangkan, atau kata lain sejenis.
Lalu, apa masalahnya dengan soal-soal yang terdapat dalam UNBK itu?
Menurut Abduhzen dan Satriawan Salim, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), cara pandang pemerintah yang ingin meningkatkan peringkat Indonesia dengan mengandalkan UNBK hanya bersifat parsial dan tidak utuh.
Abduhzen dalam wawancara dengan Okezone.com mengatakan seharusnya konsep dan praktik pembelajaranlah yang terlebih dahulu dibenahi. “Dibahas atau dikaji dulu baru dirumuskan, dibuat kebijakan, baru kemudian lakukan sosialisasi,” ujarnya.
HOTS bukan mata pelajaran, bukan juga soal ujian, tambah Abduhzen. HOTS adalah tujuan akhir yang dicapai melalui pendekatan, proses dan metode pembelajaran. Kekeliruan memahami konsep HOTS akan berdampak pada kesalahan model pembelajaran yang makin tidak efektif dan tidak produktif.
Bila proses pembelajaran dirancang untuk mencapai tingkatan berpikir tingkat tinggi, maka tujuan belajarnya bisa mengadopsi kata-kata kerja yang direkomendasikan dalam konsep Taksonomi Bloom. Kata kerja yang digunakan, menentukan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa.
Itu artinya, kata-kata kunci yang direkomendasikan Bloom dkk., tak bisa sekonyong-konyong diterapkan dalam soal, bila dalam proses pembelajaran tak pernah diterapkan.
Muhammad Nur Rizal, seorang pemerhati pendidikan dari Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), menambahkan bahwa proses belajar di kelas selama ini belum mampu menghidupkan nalar peserta didik. Kemampuan dalam mengerjakan ujian hanya berdasarkan pada kebiasaan mengerjakan soal berbasis kisi-kisi.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan hanya menaikkan tingkat kesulitan soal menggunakan konsep HOTS, melainkan secara menyeluruh mulai dari kurikulum. Misalnya dengan mengurangi materi dan memperbanyak refleksi dan proses belajar berbasis proyek.
Akan tetapi, perubahan tersebut harus berlaku dalam sistem perekrutan dan pengembangan profesionalitas guru. Kunci dari persoalan ini ada pada para pendidik, ungkap Satriawan. “Sayangnya pelatihan guru agar siap melaksanakan metode HOTS belum berjalan secara optimal,” klaimnya seperti dikutip Okezone.com.
Sumber tulisan : www.beritagar.id
Sumber gambar : https://lc.gcumedia.com/res811/find-your-purpose-the-path-to-a-successful-doctoral-experience/v1.1/blooms-taxonomy.html
by bimbelteladan | Apr 30, 2018 | guru les privat datang ke rumah
FSGI Soroti High Order Thinking Skills di Soal UNBK Matematika
Soal HOTS UNBK Matematika SMP 2018. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyoroti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sengaja menaikkan tingkat kesulian soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan soal yang membutuhkan daya nalar tinggi atau high order thinking skills (HOTS), khususnya pada mata pelajaran matematika.
FSGI menyoroti, dalam konteks teori pendidikan, tingkatan keterampilan berpikir atau cognitive skills yang merupakan domain pengetahuan memiliki enam tingkatan atau dikenal dengan Taksonomi Bloom. Dalam teori itu, semakin tinggi tingkatan maka disebut sebagai keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Soal HOTS UNBK Matematika SMP 2018
“Faktanya, kondisi saat ini para siswa kita masih berpikir di level tingkat rendah (lower order thinking skill), sebagaimana ditunjukkan dalam berbagai assessment internasional, seperti PISA dan TIMSS,” ujar Wakil Sekjen FSGI Satriwan Salim, dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (14/4).
Menurutnya, keterampilan berpikir HOTS tersebut seharusnya bukan difokuskan pada akhir pembelajaran siswa atau dalam soal ujian seperti UNBK. Dia mengatakan, berpikir tingkat tinggi atau HOTS sebaiknya ditunjukkan ke dalam proses pembelajaran siswa selama tiga tahun.
“Itu artinya, pernyataan dan pembelaan diri Mendikbud kemungkinan besar keliru, karena memfokuskan berpikir HOTS hanya pada soal UNBK. Menguji seorang anak dengan soal yang tidak pernah diajarkan adalah bentuk ketidakadilan,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, FSGI menilai ada ketimpangan. Siswa tidak pernah diajarkan berpikir pada level HOTS. Proses pembelajaran di sekolah pun tidak sesuai standar HOTS.
Namun, mereka harus menghadapi ujian dalam level tersebut. “Percuma saja soal-soal ujiannya di level tinggi, tetapi proses pembelajaran siswa tidak pernah menyentuh kemampuan berpikir kritis, evaluatif dan kreatif,” kata dia.
Soal HOTS UNBK Matematika SMP 2018
Dia menambahkan fakta di lapangan, guru dan siswa hanya fokus mempelajari soal-soal UN tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, penyelenggaraan try out oleh sekolah dan dinas pendidikan setempat juga hanya melatih siswa agar mampu menjawab soal dengan cepat dan tepat.
Dengan demikian, FSGI menilai pembelajaran tidak diarahkan kepada proses menumbuhkan kesadaran dan keterampilan berpikir kritis tersebut di dalam kelas. “Inilah salah satu cacat dari pelaksanaan UN sedari dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan Kemendikbud mulai tahun ini mulai memberlakukan soal yang membutuhkan daya nalar tinggi atau high order thinking skills atau HOTS. Mendikbud menargetkan secara substantif meningkatkan kualitas dari UN tersebut dengan memasukkan soal HOTS tersebut.
Pada kesempatan berbeda, Muhadjir juga mengatakan pemberian bobot pada soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) khususnya untuk mata pelajaran matematika tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat berbeda dengan penilaian biasanya. Pemberian bobot berdasarkan tingkat kesulitan soal.
Soal HOTS UNBK Matematika SMP 2018
“Memang yang akan dipetakan lewat UN antara lain adalah aspek tingkat kesulitan tertinggi yang bisa dicapai oleh siswa. Tetapi pemberian bobotnya juga beda,” ujar Muhadjir di Jakarta, Sabtu.
Mendikbud mengakui soal UN pada tahun ini lebih sulit karena memang yang ingin dipetakan melalui UN antara lain adalah aspek tingkat kesulitan tertinggi yang bisa dicapai oleh siswa. “Saya justru kecewa, kalau banyak siswa yang bilang soalnya gampang. Tidak belajar sungguh sungguh pun bisa mengerjakannya,” kata dia.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/04/15/p76vjm428-fsgi-soroti-high-order-thinking-skills-di-soal-matematika
Belajar bisa lebih menyenangkan. Les privat SD SMP SMA di Bogor Sukses UAS UKK UN langsung kontak 08121910697 atau 08159191156.
by bimbelteladan | Apr 26, 2018 | Guru les privat ke rumah di Bogor
Meski Sulit, Belajar Matematika Punya Manfaat Dalam Kehidupan Sehari-hari
Manfaat Belajar Matematika Dalam Kehidupan Sehari-hari. Ngaku deh, kamu pecinta mata pelajaran matematika bukan sih? Matematika ini jadi salah satu pelajaran yang banyak dibenci, karena begitu rumitnya. Padahal, adanya pelajaran matematika membawa beberapa manfaat di kehidupan nyata lho. Kalau kamu merasa kesulitan, ada bimbel kelompok belajar guru datang ke rumah di Kota Bogor Jawa Barat yang siap membantumu belajar dan memahami pelajaran satu ini hingga paham.
Salah satu kunci agar bisa lancar belajar matematika adalah dengan menikmati setiap proses belajarnya. Harus enjoy, apapun keadaannya. Tapi ya…. untuk yang sudah benci sih rasanya akan susah. Jika ini terjadi padamu, coba deh untuk menggali dulu manfaat belajar matematika agar kamu tergugah dan bisa menikmati setiap proses belajar mata pelajaran satu ini.
Manfaat Belajar Matematika Dalam Kehidupan Sehari-hari
- Menjadi ilmu dasar untuk berdagang nantinya. Walaupun tidak ahli, tapi setidaknya dengan belajar matematika dasar saja sudah bisa berguna untukmu. Ilmu ini nantinya akan membantumu berdagang. Sekadar untuk menghitung untung rugi juga butuh ilmu hitung lho
- Ilmu berhitung dasar. Belajar matematika nantinya akan memudahkanmu dalam belajar kimia, fisika, akuntansi, ekonomi, dan semua pelajaran yang ada ilmu hitungnya. Ibaratnya, jika sudah bisa dasarnya, maka akan lebih mudah untuk mengembangkannya
- Melatih cara berpikir. Setiap kemampuan orang tentu berbeda-beda. Dengan seringnya belajar matematika, ini akan membantu cara berpikirmu berkembang dan lebih cepat. Ketika mengerjakan soal dan hasilnya salah, maka secara jelas Anda harus memperbaikinya hingga mendapat jawaban yang benar. Dari sinilah cara berpikir Anda akan terlatih dan berkembang
- Melatih kesabaran. Ini betul banget! Suka sebel nggak sih kalau ketemu soal sulit tapi kamu wajib menyelesaikannya? Di sinilah sesunggguhnya kesabaran diuji. Ketika berhasil menyelesaikan soal yang rumit dan begitu panjang, sesungguhnya kamu berhasil melewati ujian!
Belajar matematika juga bisa meminta bantuan mereka yang sudah ahli di bidangnya. Kesulitan belajar matematika? Tenang, ada bimbel kelompok belajar guru datang ke rumah di Kota Bogor Jawa Barat yang siap membantu.
Gimana, nggak sulit kan belajar matematika? Siapa saja bisa belajar matematika, termasuk kamu.
Untuk tahu manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari, kamu ambil les privat di Bimbel Teladan Bogor. Khususnya untuk kamu yang tahun depan akan USBN atau UNBK dan SBMPTN serta punya target masuk sekolah dan kampus favorit di kota kamu, Bimbel Teladan adalah pilihan tepat. Buat yang ingin nilai UKK melejit, belajar di Bimbel Teladan adalah pilihan tepat. Langsung kontak kami di 08121910697 atau 08159191156 via telepon, SMS atau WhatsApp.
by bimbelteladan | Apr 18, 2018 | SBMPTN 2018
GAGAL SNMPTN 2018? Masih ada SBMPTN dan Pendidikan Kedinasan !!
Buat kamu yang gagal di SNMPTN 2018, gak usah cemas dan kuatir gak bisa sekolah bagus di kampus negeri. Kalian masih bisa berjuang di SBMPTN 2018 dan yang seru, ada ribuan mahasiswa baru yang direkrut oleh Kementerian PANRB melalui akademi pendidikan kedinasan.
Pendaftaran lembaga pendidikan kedinasan telah dibuka mulai 9 hingga 30 April 2018 mendatang. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau kepada calon pelamar untuk segera mempersiapkan diri.
Pengumuman secara umum terkait penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni pada kementerian/lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan telah disampaikan.
GAGAL SNMPTN 2018? Masih ada SBMPTN dan Pendidikan Kedinasan !!
Kini, masing-masing lembaga pendidikan kedinasan menyampaikan pengumuman penerimaan secara teknis.
“Setiap sekolah kedinasan memiliki persyaratan teknis yang berbeda-beda. Harap dibaca secara teliti,” ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman seperti dikutip dari laman Kementerian PANRB, Selasa (10/4/2018).
Masing-masing lembaga pendidikan kedinasan memiliki persyaratan umum dan administrasi, tata cara pendaftaran, tahapan seleksi, format pengiriman berkas, jadwal waktu pelaksanaan, serta informasi teknis lainnya.
Syarat-syarat mengenai nilai rata-rata, tinggi badan, maupun usia berbeda-beda di setiap lembaga pendidikan.
Contohnya seperti di Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), nilai rata-rata untuk lulusan 2017 dan lulusan tahun 2018 memiliki ketentuan yang berbeda.
Sedangkan untuk untuk Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) memiliki ketentuan yang sama untuk lulusan tiap tahunnya, yakni nilai rata-rata yang terdapat dalam ijazah sekurang-kurangnya 7,0 (skala penilaian 1-10) / 70.00 (skala penilaian 10-100) / 2,85 (skala penilaian 1-4) / B (skala penilaian 1-4 dengan huruf) dan nilai Bahasa lnggris pada raport kelas Xll sekurang-kurangnya 7,0 (skala penilaian 1-10) / 70.00 (skala penilaian 10-100)/ 2,85 (skala penilaian 1-4) / B (skala penilaian 1-4 dengan huruf).
Pada persyaratan usia, di PKN STAN usia maksimal pelamar pada tanggal 1 September 2018 adalah 20 tahun.
Sementara usia minimal pada tanggal 1 September 2018 adalah 17 tahun bagi pelamar yang memilih spesialisasi diploma 1 dan 15 yahun bagi peserta yang memilih spesialisasi diploma III.
Sedangkan POLTEKIP dan POLTEKIM, usia pada tanggal 1 April 2018 serendah-rendahnya 17 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun.
Herman menegaskan bahwa pelamar harus berhati-hati dalam membaca pengumuman dan memilih lembaga pendidikan kedinasan. Pilihan lembaga pendidikan kedinasan tidak dapat diubah dengan alasan apapun.
“Kesalahan memilih sekolah, tidak dapat ditolerir,” tegasnya.
GAGAL SNMPTN 2018? Masih ada SBMPTN dan Pendidikan Kedinasan !!
Selain itu, Kementerian PANRB kembali mengingatkan bahwa pendaftaran dilakukan secara online di https://sscndikdin.bkn.go.id kemudian harus melanjutkanke portal masing-masing K/L.
Pelamar hanya boleh mendaftar di satu lembaga pendidikan kedinasan saja. “Bila terbukti lebih dari satu akan dinyatakan gugur,” ujarnya.
Pelamar juga harus mempersiapkan data-data KTP dan KK yang valid, Apabila ditemukan kesulitan segera lapor ke Dinas Dukcapil setempat.
Kementerian PANRB tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang berasal dari oknum yang menjanjikan kelulusan pelamar.
“Percaya pada kemampuan sendiri dan jangan percaya calo. Waspadai penipuan !” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Catat, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Sudah Dibuka 9-30 April, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/10/catat-pendaftaran-sekolah-kedinasan-sudah-dibuka-9-30-april?page=2.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Image : Tribunnews
by bimbelteladan | Apr 7, 2018 | Uncategorized
Ketua Umum Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Prof Ravik Karsidi mengimbau siswa lulusan tahun sebelumnya untuk segera mendaftar tes tulis masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.
“Kami mengimbau untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat 2016 dan 2017 untuk memanfaatkan kesempatan awal pendaftaran SBMPTN ini,” ujar Ravik kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Pendaftaran SBMPTN 2018 Untuk Alumni
SBMPTN 2018 merupakan seleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon Mahasiswa yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat.
Pendaftarannya dimulai 5 April pukul 08.00 WIB hingga 27 April pukul 22.00 WIB. Ravik menjelaskan untuk siswa lulusan 2018 saat ini masih disibukkan dengan Ujian Nasional (UN) dan juga Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Selain itu, siswa lulusan 2018 juga masih menunggu pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Jadi biasanya mereka mendaftar pada saat-saat terakhir,” jelas dia.
Calon peserta yang bisa mendaftar SBMPTN adalah lulusan satuan pendidikan setingkat SMA sederajat tahun 2016, 2017 dan 2018.
Pendaftaran SBMPTN 2018 dilakukan secara daring dan bisa dilihat melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Sementara, tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tulis dan keterampilan dapat diunduh dari laman http://download.sbmptn.ac.id yang dimulai tanggal 29 Maret 2018.
Biaya seleksi sendiri, dibebankan pada peserta sebesar Rp200.000 dan dapat dibayarkan melalui salah bank yakni Mandiri, BNI atau BTN. Untuk ujian tulis baik UTBC dan UTBK akan diselenggarakan pada 8 Mei 2018. Sementara ujian keterampilan diselenggarakan pada 9 dan atau 11 Mei 2018.
Kelompok ujian tulis SBMPTN dibagi tiga yakni kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sains (TKD) Saintek. Kemudian, kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum. Selanjutnya kelompok ujian campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum.
Untuk program studi yang ada di PTN, terbagi dua yakni kelompok Saintek dan Soshum. Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan, pertama jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
Kedua, jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Terakhir, jika program studi yang dipilih terdiri atas kelompok Saintek dan Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian campuran.
Untuk urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. Peserta ujian yang hanya memilih satu program studi dapat memilih program studi di PTN mana pun.
Pendaftaran SBMPTN 2018 Untuk Alumni
Selanjutnya, peserta ujian yang memilih dua atau tiga program studi, salah satu program studi pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN yang berada di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian.
Sementara untuk hasil ujian akan diumumkan pada hari Selasa, 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB melalui laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.
Sumber : Antaranews