7 Kampus Terbaik Indonesia Versi Mosiur 2021, Ada Kampusmu?

7 Kampus Terbaik Indonesia Versi Mosiur 2021, Ada Kampusmu?

Kampus Terbaik Indonesia Tahun 2021 dirilis oleh organisasi Moscow International University Ranking “Three University Missions” atau Mosiur yang mana sejak tahun 2017 selalu menampilkan pemeringkatan universitas terbaik dunia.

Mosiur sendiri adalah peringkat global universitas akademik yang dikembangkan oleh Asosiasi Pembuat Peringkat Rusia, dengan partisipasi dari asosiasi internasional IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence .

Ilustrasi wisuda mahasiswa

Pemeringkatan tersebut mengevaluasi kualitas pendidikan, karya ilmiah, dan juga untuk pertama kalinya dalam kompilasi pemeringkatan akademik global, secara konsisten mengevaluasi kontribusi universitas terhadap masyarakat.

3 Kelompok Penilaian : Pendidikan, Penelitian, Universitas dan Masyarakat.

Dilansir dari laman Mosiur, pemeringkatan dalam Mosiur, menggunakan 16 indikator yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni Pendidikan, Penelitian, Universitas dan Masyarakat.

Bobot total indikator per kelompok:
a. Pendidikan sebanyak 45 persen
b. Penelitian sebanyak 25 persen
c. Universitas dan Masyarakat sebanyak 30 persen

Poin penilaian kelompok pendidikan
a. Menang dalam kontes mahasiswa internasional oleh mahasiswa.
b. Persentase siswa internasional.
c. Rasio anggaran universitas terhadap mahasiswa.
d. Rasio mahasiswa dan staf akademik.

Poin penilaian kelompok penelitian :
a. Penghargaan Daftar IREG yang dimenangkan oleh staf akademik universitas dan alumni
b.Rata-rata dampak kutipan yang dinormalisasi (tingkat global)
c. Rata-rata dampak kutipan yang dinormalisasi (tingkat nasional)
d. Pendapatan penelitian per anggota staf akademik

Poin penilaian kelompok Universitas dan Masyarakat
a. Kursus online universitas tersedia di platform global terbesar
b. Bagian universitas dalam total publikasi akademik negaranya
c. Total halaman situs web universitas yang diindeks oleh mesin pencari terkemuka
d. Tampilan halaman universitas di Wikipedia
e. Pengikut universitas di media sosial
f. Jumlah lulusan universitas dengan artikel individual di Wikipedia
g. Jangkauan situs web universitas
h. Transparansi

kampus terbaik indonesia tahun 2021
Tangkapan layar peringkat 7 Kampus Terbaik di Indonesia tahun 2021 versi MOSIUR (Mosiur)

Lalu, di Indonesia sendiri dari data Mosiur hanya ada 7 kampus terbaik. Berikut daftarnya:
1. Universitas Gadjah Mada (peringkat dunia: 601-650)
2. Institut Teknologi Bandung (peringkat dunia 701-800)
3. Universitas Indonesia (peringkat dunia 701-800)
4. Universitas Airlangga (peringkat dunia 1301-1400)
5. Universitas Padjadjaran (peringkat dunia 1401-1500)
6. Institut Pertanian Bogor (peringkat dunia 1501-1650)
7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (peringkat dunia 1501-1650)

Penjelasan detil tentang metodologi penilaian oleh Mosiur dan penjelasan lainnya dapat didownload disini (Bahasa Inggris)
Penjelasan singkat metodologi penilaian oleh Mosiur dapat didownload disini (Bahasa Inggris)

Sumber : Kompas, Mosiur

PTN FAVORIT SBMPTN 2021 : 5 PTN Paling Banyak Diminati di SBMPTN 2018-2020

PTN FAVORIT SBMPTN 2021 : 5 PTN Paling Banyak Diminati di SBMPTN 2018-2020

Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 telah diumumkan beberapa hari yang lalu. Jika kamu adalah salah satu calon mahasiswa tidak lolos, maka bisa menggunakan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021.

Ilustrasi Wisuda Mahasiswa (Foto oleh Emily Ranquist dari Pexels)

Pendaftaran SBMPTN 2021 dibuka hingga 1 April 2021. Bila ingin lulus SBMPTN 2021, maka harus ikut terlebih dahulu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Pelaksanaan UTBK dilakukan secara dua gelombang, gelombang pertama pada 12-18 April 2021 dan gelombang kedua dilakukan pada 26 April – 2 Mei 2021.

Sedangkan pengumuman SBMPTN 2021 pada 14 Juni 2021. Ketika ingin mengikuti SBMPTN 2021, calon mahasiswa juga harus melihat hasil SBMPTN di tahun 2018-2020.

Tidak hanya giat belajar, namun harus ada strategi dalam memilih jurusan dan kampus di PTN Favorit SBMPTN 2021

Tak hanya itu, saat ikut SBMPTN 2021, calon mahasiswa jangan hanya giat belajar. Namun, harus memikirkan strategi yang terbaik. Termasuk memperhitungkan daya tampung atau kuota jurusan yang dipilih, serta jumlah peminat terbanyak di setiap PTN. Itu semua dilakukan sebagai patokan, agar bisa meraih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan.

Berdasarkan catatan dalam Kompas.com, Selasa (23/3/2021) menginformasikan ada lima PTN yang paling banyak diminati di jalur SBMPTN 2018-2020.

Berikut peringkat PTN yang paling banyak diminati di jalur SBMPTN 2018-2020.

5 PTN paling diminati di SBMPTN 2018

1. Universitas Indonesia (UI) didaftar oleh 52.591 peserta.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM) didaftar oleh 46.095 peserta.

3. Universitas Padjajaran (Unpad) didaftar oleh 44.138 peserta.

4. Universitas Brawijaya didaftar oleh 36.468 peserta.

5. Universitas Hasanuddin didaftar oleh 35.253 peserta.

5 PTN paling diminati di SBMPTN 2019

1. Universitas Brawijaya didaftar oleh 55.871 peserta

2. Universitas Sebelas Maret (UNS) didaftar oleh 48.735 peserta.

3. Universitas Diponegoro (Undip) didaftar oleh 48.440 peserta.

4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) didaftar oleh 48.231 peserta.

  1. Universitas Negeri Semarang (Unnes) didaftar oleh 44.937 peserta.

5 PTN paling diminati di SBMPTN 2020

1. Universitas Gadjah Mada (UGM) didaftar oleh 62.507 peserta.

2. Universitas Brawijaya didaftar oleh 61.743 peserta.

3. Universitas Padjajaran (Unpad) didaftar oleh 56.446 peserta.

4. Universitas Indonesia (UI) didaftar oleh 54.897 peserta.

5. Universitas Sebelas Maret (UNS) didaftar oleh 51.974 peserta.

Udah kebayangkan ya Kak, kira-kira gimana persaingan kamu tahun ini. Jangan lemah, jangan menyerah ya Kak. Tetap fokus, konsentrasi aja sama usaha kamu. Yakin dan bayangkan bahwa ada 1 kursi kamu di PTN itu.

Kuliah Jurusan IPA dengan Daya Saing Tinggi di SNMPTN 2020

kuliah jurusan IPA dengan minat tertinggi SNMPTN 2020
Ilustrasi SNMPTN (liputan6.com)

Kuliah jurusan IPA selalu menjadi favorit alias memiliki persaingan yang tinggi selama bertahun-tahun, terutama di kampus-kampus PTN di Pulau Jawa.

Proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 oleh pihak sekolah kini tengah berlangsung. Artinya, siswa yang dinyatakan eligible untuk ikut SNMPTN 2021 perlu memikirkan dengan matang program studi ( prodi) atau jurusan apa yang akan dipilih.

Berbeda dari tahun sebelumnya, pemilihan prodi di SNMPTN 2021 memiliki ketentuan berbeda.

Tahun ini, siswa bisa memilih dua prodi di satu atau dua PTN. Hanya saja, salah satunya harus di perguruan tinggi atau politeknik yang berlokasi sesuai domisili.

Dengan kata lain, jika siswa memilih dua program studi, maka salah satunya harus prodi di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi saja, dapat memilih PTN yang berada di provinsi manapun.

Selain itu, jika siswa dinyatakan lolos SNMPTN 2021, maka siswa tidak bisa menolak pilihan prodi yang telah diambil dan tidak bisa lagi ikut UTBK-SBMPTN 2021.

Sebagai pertimbangan dalam memilih prodi, ada sejumlah prodi yang cukup diminati atau menjadi incaran peserta SNMPTN 2020 meski daya tampung tak begitu banyak. Sehingga, tingkat persaingan atau keketatan masuk prodi tersebut menjadi tinggi.

“Ada kecenderungan para siswa untuk fokus dan tertarik pada bidang-bidang teknik disusul dengan farmasi, baru ke program studi lain yang jadi incaran,” kata Prof. Nasih pada konferensi daring tahun lalu.

Keketatan persaingan sendiri merupakan perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar.

Misalnya, dari total 10.000 pendaftar untuk jurusan Saintek, PTN hanya menerima 100 mahasiswa, maka keketatannya sebesar 100:10.000 atau 1:100 atau 1 persen, yang berarti dari 100 pelamar hanya 1 orang yang diterima. Sehingga semakin kecil persentase, maka persaingan semakin ketat.

Pilih Kuliah Jurusan IPA di 20 Prodi Saintek (IPA) Favorit di SNMPTN 2020

Berikut 20 prodi Saintek atau jurusan kuliah IPA dengan keketatan tertinggi di SNMPTN 2020, melansir data LTMPT:

  1. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran Keketatan: 1,20 persen
  2. Farmasi, Universitas Diponegoro
    Keketatan: 1,26 persen
  3. Farmasi, Universitas Sebelas Maret
    Keketatan: 1,38 persen
  4. Farmasi, Universitas Syiah Kuala
    Keketatan: 1,61 persen
  5. Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro
    Keketatan: 1,73 persen
  6. Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin
  7. Keketatan: 1,80 persen
  8. Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
    Keketatan: 1,85 persen
  9. Farmasi, Universitas Padjadjaran
    Keketatan: 1,88 persen
  10. Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang
  11. Keketatan: 1,88 persen
  12. Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman
    Keketatan: 1,89 persen
  13. Sistem dan Teknologi Informasi, Universitas Negeri Jakarta
    Keketatan: 1,90 persen
  14. Ilmu Aktuaria, Universitas Gadjah Mada
    Keketatan: 1,93 persen
  15. Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Yogyakarta
    Keketatan: 1,96 persen
  16. Gizi, UPN “Veteran” Jakarta Keketatan: 2,03 persen
  17. Farmasi, Universitas Lampung Keketatan: 2,14 persen
  18. Gizi, Universitas Diponegoro Keketatan: 2,15 persen
  19. Farmasi, Universitas Hasanuddin
    Keketatan: 2,17 persen
  20. Keperawatan, Universitas Jenderal Soedirman
    Keketatan: 2,18 persen
  21. Psikologi, Universitas Padjadjaran
    Keketatan: 2,20 persen
  22. Ilmu Gizi, Universitas Jenderal Soedirman
    Keketatan: 2,23

Sumber : Kompas.com

Nah, itu gambaran dari SNMPTN 2020 yang lalu. Kamu sudah punya gambaran kan? Jadi kamu sekarang sudah bisa persiapan pilih jurusan kuliah jurusan IPA di SNMPTN 2021. Persiapkan belajarmu ya. Kalo kamu butuh belajar tambahan dan teman belajar yang asik, silahkan hubungi agar kamu bisa dapetin pengajar yang bagus dan cocok buat kamu.

Pendaftaran SBMPTN 2018 Untuk Alumni

Lulusan tahun sebelumnya segera mendaftar SBMPTN

Lulusan tahun sebelumnya segera mendaftar SBMPTN

Arsip: Hari Pertama Pendaftaran SBMPTN Sejumlah pelajar melakukan pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Ketua Umum Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Prof Ravik Karsidi mengimbau siswa lulusan tahun sebelumnya untuk segera mendaftar tes tulis masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.

“Kami mengimbau untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat 2016 dan 2017 untuk memanfaatkan kesempatan awal pendaftaran SBMPTN ini,” ujar Ravik kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Pendaftaran SBMPTN 2018 Untuk Alumni

SBMPTN 2018 merupakan seleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon Mahasiswa yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat.

Pendaftarannya dimulai 5 April pukul 08.00 WIB hingga 27 April pukul 22.00 WIB. Ravik menjelaskan untuk siswa lulusan 2018 saat ini masih disibukkan dengan Ujian Nasional (UN) dan juga Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Selain itu, siswa lulusan 2018 juga masih menunggu pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Jadi biasanya mereka mendaftar pada saat-saat terakhir,” jelas dia.

Calon peserta yang bisa mendaftar SBMPTN adalah lulusan satuan pendidikan setingkat SMA sederajat tahun 2016, 2017 dan 2018.

Pendaftaran SBMPTN 2018 dilakukan secara daring dan bisa dilihat melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.

Sementara, tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tulis dan keterampilan dapat diunduh dari laman http://download.sbmptn.ac.id yang dimulai tanggal 29 Maret 2018.

Biaya seleksi sendiri, dibebankan pada peserta sebesar Rp200.000 dan dapat dibayarkan melalui salah bank yakni Mandiri, BNI atau BTN. Untuk ujian tulis baik UTBC dan UTBK akan diselenggarakan pada 8 Mei 2018. Sementara ujian keterampilan diselenggarakan pada 9 dan atau 11 Mei 2018.

Kelompok ujian tulis SBMPTN dibagi tiga yakni kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sains (TKD) Saintek. Kemudian, kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum. Selanjutnya kelompok ujian campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum.

Untuk program studi yang ada di PTN, terbagi dua yakni kelompok Saintek dan Soshum. Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan, pertama jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.

Kedua, jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Terakhir, jika program studi yang dipilih terdiri atas kelompok Saintek dan Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian campuran.

Untuk urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. Peserta ujian yang hanya memilih satu program studi dapat memilih program studi di PTN mana pun.

Pendaftaran SBMPTN 2018 Untuk Alumni

Selanjutnya, peserta ujian yang memilih dua atau tiga program studi, salah satu program studi pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN yang berada di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian.

Sementara untuk hasil ujian akan diumumkan pada hari Selasa, 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB melalui laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

 

Sumber : Antaranews

× Ada yang bisa kami bantu?