Membuka Pendaftaran Siswa Persiapan UTBK SBMPTN 2022
Program Saintek & Soshum
Kelas Offline dengan pengajar senior dan berpengalaman
Siswa mendapatkan konsultasi pemilihan kampus, jurusan, strategi belajar, tips cepat mengerjakan soal hingga didampingi mencari tempat kost bagi yang memerlukan.
Biaya mulai Rp.100.000 per pertemuan 90 menit. Kelas dimulai Sabtu 09 April 2022.
Hubungi Sekarang untuk mendapatkan jadwal belajar >>>
Menjawab kekhawatiran banyak orangtua, Kemendikbud Ristek kembali mengingatkan asesmen nasional (AN) bukan pengganti ujian nasional (UN) sehingga tidak menuntut pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.
Asesmen Nasional bukan pengganti Ujian Nasional (UN). Demikian ditegaskan oleh Kemendikbud Ristek ketika menjawab kekhawatiran banyak orangtua, sehingga tidak menuntut pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.
Hal ini kembali ditegaskan Direktur Sekolah Dasar, Ditjen Pauddasmen, Sri Wahyuningsih dalam webinar “Serentak Bergerak: Mempersiapkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) melalui Digital Literacy” (9/9/2021).
Ia menyebut masih banyak kerisauan dan kecemasan yang muncul akibat pelaksanaan asesmen nasional 2021, di antaranya orangtua yang menganggap AN merupakan pengganti ujian nasional dan sekolah yang masih berpikir memberikan pelajaran tambahan untuk mendapatkan hasil AN yang baik.
Asesmen Nasional bukan Ujian Nasional
Menurutnya, dalam prosedur operasional standar implementasi AN, semua sudah dijelaskan secara teknis, bahwa AN bukanlah ujian. AN, kata dia, dilakukan sebagai dasar untuk mendapatkan informasi konkret terhadap kualitas pendidikan, baik di level sekolah, maupun kabupaten, kota, dan provinsi.
“Dengan AN, kita dapat mempersiapkan perencanaan pendidikan yang lebih baik berdasarkan hasil yang didapatkan nanti. Baik sekolah, pemda, maupun pemerintah pusat, bersinergi mendorong percepatan kualitas SDM unggul di masa yang akan datang melalui AN,” jelas Ning.
5 Poin Persiapan Asesmen Nasional
Sementara itu, Koordinator Data dan Statistik, Pusat Data dan Informasi, Kemendikbudristek, L. Manik Mustikohendro, mengatakan ada lima poin penting yang harus disiapkan.
Kelima poin tersebut, kata dia, adalah menyangkut kesiapan peserta didik, panitia, infrasutruktur, TIK, listrik, dan jaringan listrik. Manik menuturkan, kesiapan peserta untuk mengikuti pelaksanaan AN harus diperhatikan. Peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan kepala sekolah ini, perlu memastikan kondisi tubuhnya dalam kondisi baik agar dapat menjalankan asesmen dengan baik.
Terkait kesiapan panitia, Manik menyebut ada beberapa pihak yang terlibat, mulai dari panitia itu sendiri, pengawas, dan proktor. Dari sisi infrastruktur, Manik menjelaskan bahwa semua komputer yang akan digunakan harus dipastikan berjalan dengan baik. Begitu juga dengan tim yang berada di kementerian akan memastikan basis data juga berjalan dengan baik.
“Dan yang terakhir itu adalah kesiapan listrik, kita bekerja sama dengan PLN untuk memastikan agar listrik tidak mati selama AN berjalan,” kata Manik.
Manik menjelaskan, ada empat dimensi yang perlu dilihat secara holistik integratif dalam pelaksanaan AN. Yang pertama adalah dimensi manajemen, di mana ada empat tahapan yang perlu dilakukan, yaitu perencanaan, penganggaran, implementasi, dan monitoring evaluasi.
Dimensi kedua, kata Manik, adalah ekosistem, di mana ada tiga level di dalamnya, yaitu masyarakat, anak, dan peserta didik. “Peserta didik adalah subset atau bagian dari anak, dan anak adalah bagian dari masyarakat. Kalau berbicara pendidikan, ada pendidikan peserta didik, pendidikan anak atau keluarga, dan ada pendidikan masyarakat. Semua ini terkait, dan tidak bisa kita bicara tentang pendidikan peserta didik tanpa memperhatikan pendidikan masyarakat,” jelasnya.
Dimensi ketiga, lanjut Manik, adalah evaluasi proses belajar mengajar. Selanjutnya, keempat adalah kewenangan yang di dalamnya ada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Nah, ini kenapa disampaikan kembali bahwa dari manajemen tadi tentu akan muncul integrasi,” tuturnya.
Peneliti pada Pusat Asesmen Pendidikan, Rahmawati, mengatakan, AN dibutuhkan walaupun tidak jadi penentu kelulusan. AN, kata dia, sebagai cermin atau alat deteksi untuk mengetahui kondisi sekolah, dan nantinya mengetahui di bagian mana yang harus diperbaiki. “AN itu seperti kaca, sehingga kita tahu mana yang harus diperbaiki, dan AN bukan untuk individu murid tetapi agregat sekolah,” jelasnya. ( Kompas.com )
Ayah Bunda, Bimbel Teladan sebagai salah satu penyedia layanan bimbingan belajar dan les privat SD SMP dan SMA siap membantu putra putri Ayah Bunda untuk dapat belajar dan memahami lebih baik materi pelajaran di sekolah. Les privat kami dapat dilakukan secara offline maupun online (via Zoom dan Telegram/Whatsapp).
Sebagaimana kebijakan dari Kemendikbud Ristek, fokus perhatian ke depan adalah pada pemahaman lebih baik lagi pada bidang Matematika, Sains, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Silakan hubungi kami melalui bit.ly/InfoBimbelTeladan .
Pandemi Corona atau coronavirus disease 2019 (covid 19) memberi banyak pelajaran berharga dalam setiap sendi kehidupan. Bagi orang tua yang bekerja, mereka work from home (WFH) dan siswa sekolah berkegiatan belajar di rumah saja (learning form home).
Pandemi Corona atau coronavirus disease 2019 (covid 19) memberi banyak pelajaran berharga dalam setiap sendi kehidupan. Bagi orang tua yang bekerja, merekawork from home (WFH) dan siswa sekolah berkegiatan belajar di rumah saja (learning form home). Kegiatan ini sejalan dengan arahan dan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mengurangi dampak penyebaran virus corona pada para siswa.
Upaya belajar di rumah saja adalah sumbangan terbesar dunia pendidikan dalam upaya untuk pembatasan interaksi sosial yang diduga menjadi sarana penyebaran Covid19. Dan tentu saja ada dampak atas kebijakan ini. Seketika para orang tua mempunyai tugas dan peran yang baru, yakni sebagai guru bagi anak-anak mereka. Dengan demikian, pada masa pandemi ini, dalam proses pembelajaran anak-anak, Ayah Bunda menjadi andalan dalam proses kegiatan belajar di rumah saja.
Namun demikian, akibat dari tak sedikitnya keterbatasan yang dimiliki Ayah Bunda untuk program belajar di rumah , tidak mengherankan jika akhirnya banyak orang tua yang menemui kendala. Dari pantuan media sosial, banyak unggahan suka dan duka Ayah Bunda saat berusaha menjadi guru bagi anak-anaknya belajar di rumah.
Diantara catatan dari Ayah Bunda adalah mengenai pelaksanaan belajar di rumah menggunakan internet dan perangkat-perangkatnya. Tidak semua orang tua mempunyai kesiapan membimbing belajar online untuk anak-anaknya. Namun hal positifnya juga terungkap, yakni tumbuhnya kedekatan secara psikologis dengan anak lantaran membimbing secara langsung proses belajar di rumah, lalu mengetahui kendala dalam proses akademik anak hingga kebahagiaan akhirnya dapat hadirkan kebersamaan serta komunikasi yang baik dalam lingkungan rumah.
Kendala yang ditemui selain daya dukung jaringan internet, juga tak kalah banyak Ayah Bunda yang mengaku kesulitan karena tidak memiliki penguasaan materi pelajaran sekolah hingga anak yang kurang disiplin, karena mereka menganggap di rumah berarti libur.
Belum lagi mesti menghadapi perubahan suasana hati (moody) anak dalam belajar online karena pada pengamatan di tahap awal proses belajar di rumah, Guru di sekolah banyak sekali memberikan tugas sehingga menimbulkan rasa bosan anak.
Pada akhirnya, meskipun belajar di rumah saja menjadikan internet sebagai sarana utama dalam pembelajaran, namun harus diakui kehadiran guru yang mengajar dan memberikan ilmu dan keterampilan belajar. Tak ada yang dapat menggantikan kehadiran guru.
Bimbel Teladan sebagai salah satu bimbingan belajar di Kota Bogor, selalu siap menghadirkan pengajar dalam proses belajar di rumah, baik dalam proses belajar online maupun secara offline. Proses belajar dibangun dengan metode tatap muka online 2 kali per pekan dan tatap muka offline 1 kali per pekan. Pertemuan offline dipandang tetap perlu dilakukan karena dibutuhkan untuk evaluasi tingkat pemahaman dan secara psikologis dibutuhkan untuk menjaga spirit belajar siswa.
Informasi dan pendaftaran belajar dengan pendampingan pengajar kompeten untuk tahun ajaran baru dapat menghubungi Bidang Akademik Bimbel Teladan disini.